Menanggapi potensi eksploitasi, Anggina Rafitri, salah satu siswa SMAN 2 Palangka Raya yang meneliti akar bajakah menegaskan pihaknya belum membuka secara luas obat ini. Ia meminta masyarakat berhati-hati untuk membelinya
"Tolong dipilah-pilah dulu lah. Dari kita pun belum membuka secara luas. Takutnya masyarakat salah konsumsi," ujarnya saat di temui di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, 3 siswa dari SMAN 2 Palangka Raya yaitu, Aysa Aurealya Maharani, Anggina Rafitri, dan Yazid menerima penghargaan atas karya mereka. Ketika ditanya tentang jenis akar bajakah yang digunakan, Yazid mengatakan masih dirahasiakan.
"Untuk jenisnya sendiri sebenarnya adalah 100 lebih. Tapi untuk jenis yang kita gunakan, kita nggak bisa beberkan," tegas Yazid.
Ke depannya, mereka berharap akar bajakah ini dapat dijadikan obat dan bermanfaat bagi orang banyak.
(up/up)











































