Nah terkait hal tersebut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) kini tengah melakukan investigasi penyakit paru karena penggunaan rokok elektrik. Hal ini dilakukan karena kemunculan kasus setidaknya di 14 negara bagian.
Menurut CDC sejak 28 Juni dilaporkan ada 94 kasus penyakit paru parah dengan gejala batuk-batuk, sulit bernapas, dan kelelahan di antara pengguna rokok elektrik yang sebagian besar orang dewasa muda. Dari semua kasus tersebut tidak ada bukti penyakit disebabkan infeksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi istilah less harmful ini dipakai oleh pembuat rokok elektrik supaya menyamarkan bahwa rokok elektrik tidak berbahaya tapi less. Tapi bukan berarti tidak berbahaya, dia tetap berbahaya," ujarnya.
(fds/up)











































