"Apa mainnya apa, Mobile Legend? Wah, sip," ujar si ibu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihubungi terpisah, dr Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ, Kepala Departemen Medik Kesehatan Jiwa RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), mengatakan bahwa kecanduan bermain video game tidak secara langsung berdampak pada tubuh, seperti menyebabkan kejang-kejang.
"Mungkin ada kerentanan atau faktor lain yang bisa menyebabkan anak tersebut kejang-kejang," jelas dr Siste pada detikHealth, Jumat (23/8/2019).
dr Siste mengatakan, jika dari sisi kejiwaan, kecanduan bermain video game akan lebih berpengaruh pada konsisi emosional. Seseorang akan sulit mengendalikan emosi dan kondisi kejiwaannya.
"Orang yang sudah kecanduan akan sesuatu, termasuk bermain video game ini biasanya akan mengalami depresi," katanya.
(up/up)











































