Konsumsi serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan. Kurangnya serat dalam jangka waktu panjang bisa menimbulkan beberapa penyakit seperti konstipasi, mood yang menurun hingga berisiko terkena kanker usus.
Serat berasal dari sayur dan buah. Namun, beberapa ahli menganjurkan konsumsi buah lebih baik dalam keadaan utuh daripada jus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentunya hal ini membuat otot-otot oral motorik di mulut lebih aktif dan bisa membuat si kecil latihan mengunyah serta menjadikan anak lebih aktif berbicara.
Supaya tak bosan mengonsumsi serat dalam bentuk utuh, dr Frieda lebih menyarankan untuk dibuat smoothies sayur dan buah dibandingkan dengan jus yang diambil sarinya.
Dalam membuat smoothies, sebaiknya campurkan kulit buah apel atau pir supaya seratnya bertambah. Kulit buah ini adalah jenis serat yang insoluble (tidak larut dalam air) sehingga membuat masa tinja lebih berisi.
Sebelum diolah, sayur dan buah sebaiknya dicuci dengan larutan cuka apel dan air garam dengan tujuan agar pestisidanya larut. Rendam buah dan sayur dalam larutan tersebut selama 5-10 menit, gosok dengan sikat bersih.
(lus/up)











































