"Matanya perih Bang," keluh Ahmad, seorang driver ojek online saat melintas di kawasan Slipi Petamburan, Rabu (25/9/2018).
Keluhan serupa juga banyak disampaikan warga lainnya di media sosial. Mereka masih merasakan sisa-sisa gas air mata yang membuat mata terasa pedih dan berair.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Efek gas air mata bukan hanya menyebabkan mata perih dan berair. Pada beberapa orang, gas yang terhirup juga memicu iritasi pada saluran napas sehingga dada terasa sesak. Ini dialami oleh beberapa demonstran yang dirawat di RS Pusat Pertamina.
"Keluhannya kebanyakan pasien datang ke sini kondisinya sesak karena terkena gas air mata itu, terus kemudian pasien histeris ataupun karena mungkin lari larian kejar-kejaran dan ketakutan makanya pasien di sini histeris," kata Kabid Humas RSPP, Agus W Susetyo, kepada wartawan, Selasa (24/9/2019) malam.
(up/up)











































