"Kalau misal mau pulang kita tidak bisa larang ya tapi kita sudah backup jadi yang penting tidak ada kekosongan tenaga medis. Nggak bisa kita tahan kalau nggak kuat dia. Tapi kita tidak menganjurkan mereka untuk pulang. Itu yang penting," tutur Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek, saat dijumpai di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2019).
Untuk mengatasi kondisi darurat, Kementerian Kesehatan bersama TNI dan Polri membuat tim kesehatan gabungan yang saat ini sudah diterbangkan ke Wamena yang bertugas untuk membantu tenaga kesehatan yang sudah berada di sana. Juga sebagai antisipasi jika ada dokter atau perawat yang ingin dipulangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah mengirim 30, nanti ada lagi. Mereka kan tidak ditempatkan setahun di sana. Ini kan namanya satgas. Sama kayak bencana," tambah Menkes.
Tim kesehatan gabungan akan terus diturunkan sampai keadaan membaik. Jangka waktunya yakni 2 minggu dan jika setelah itu tidak ada situasi yang mengkhawatirkan maka daerahnya dikatakan normal sehingga tenaga kesehatan tambahan bisa kembali ke daerah asal.
"Titiknya tidak hanya di Wamena tapi juga Ilaga, Tolikara dan yang ada pusat kesehatan. Tapi secara keseluruhan tempat kesehatan aman," pungkasnya.
(kna/up)











































