Anjuran Melepas Bra Ada Benarnya, Tapi Bukan untuk Cegah Kanker

Anjuran Melepas Bra Ada Benarnya, Tapi Bukan untuk Cegah Kanker

Nabila Ulfa Jayanti - detikHealth
Minggu, 13 Okt 2019 15:42 WIB
Anjuran Melepas Bra Ada Benarnya, Tapi Bukan untuk Cegah Kanker
No bra day. Foto: Thinkstock
Jakarta - Bra merupakan penopang payudara sehari-hari. Usai beraktivitas, ada banyak yang memilih untuk melepas bra di malam hari. Pada tanggal 13 Oktober ini, media sosial diramaikan dengan gerakan #NoBraDay alias hari tanpa BH.

Menurut ahli penyakit dalam dari RS Dharmais, dr Nia Novianti, SpPD, pakai bra atau tidak sebenarnya bukan jadi masalah. Pasalnya, menurutnya belum ada penelitian yang membuktikan ada kaitan antara lepas bra dengan kanker payudara.

"Sebenarnya ini bukan untuk kankernya langsung, ya. Lebih ke kesehatan jaringan payudaranya sendiri. Untuk memberikan sirkulasi ke kulit payudara," katanya saat ditemui detikcom, Senin (30/9) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Hal ini menyangkut kebiasaan perempuan yang mengenakan produk bra berkawat. Efeknya, si kawat menekan kelenjar penting di sekitar payudara.

"Lebih baik kita berikan waktu si payudara untuk bernapas. Karena kawatnya itu menghambat aliran limpatik atau aliran getah bening di payudara, sehingga memang disarankan waktu tidur atau tidak beraktivitas itu dilepas. Kalau ke risiko kankernya, sih, belum terbukti," jelas dr Nia.



Anjuran Melepas Bra Ada Benarnya, Tapi Bukan untuk Cegah Kanker



(up/up)
13 Oktober Hari Tanpa BH
10 Konten
Tiap tahun, No Bra Day diperingati tiap tanggal 13 Oktober. Gerakan yang sebenarnya tidak jelas asal-usulnya ini dimaksudkan untuk mengkampanyekan kepedulian terhadap kanker payudara. Kebetulan, Oktober merupakan bulan kesadaran kanker payudara.

Berita Terkait