Masih cukup banyak permasalahan pada bidang kesehatan yang harus dibenahi. Jokowi pun mengatakan ada beberapa tugas yang akan diemban oleh dr Terawan.
"Urusan stunting, industri kesehatan, pelayanan kesehatan dasar, kemudian juga tata kelola BPJS berada di wilayah beliau," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Terawan dikenal karena sepak terjangnya yang sempat menimbulkan kontroversi dalam dunia medis Indonesia. Pasalnya, terapi 'cuci otak' yang menggunakan alat Digital Subtraction Angiography (DSA) disebut belum teruji secara ilmiah karena DSA sebetulnya alat diagnosis.
Cuci otak merupakan istilah lain flushing atau DSA yang dilakukan dr Terawan untuk melancarkan peredaran darah di kepala. DSA diakuinya merupakan disertasi yang ia lakukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar doktor di Universitas Hasanudin. Ia mulai memperkenalkan metode ini di RSPAD sejak 2004, klaimnya.
Dengan cara ini ia disebut berhasil menangani berbagai pasien yang mengalami stroke salah satunya Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Moeldoko.
Selamat bekerja dr Terawan.
(wdw/fds)











































