Ramai Disebut dalam Kasus Garuda, Ini yang Bikin Sepeda Brompton Populer

Jakarta - Merek sepeda Brompton ramai disebut dalam kasus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Sepeda tersebut diselundupkan dalam pesawat baru yang didatangkan dari Prancis.

Di Indonesia, khususnya bagi penyuka sepeda, merek sepeda asal Inggris ini tidak asing. Popularitas sepeda yang awalnya dibuat untuk keluarga kerajaan Inggris ini cenderung meningkat tiap tahun.

"Komunitas kita makin ramai dan cepat banget peningkatannya. Jumlah anggota tahun ini sekitar 3.400 dan setahun sebelumnya 3.000an untuk seluruh Indonesia. Kita juga punya grup Telegram yang anggotanya 950 orang," kata Ketua Brompton Owner Group Indonesia (BOGI) Baron Martanegara saat dihubungi detikcom.

Baca juga: Bersepeda dengan Komunitas Brompton, Meski Keringatan Tapi Tetap Gaya

Menurut Baron, peningkatan jumlah anggota tak lepas dari kesadaran sama-sama ingin hidup lebih sehat. Anggota komunitas memasyarakatkan semangat hidup sehat dengan rajin olahraga, misal bersepeda ke kantor atau piknik bersama.

Baron tak menampik jika Brompton kerap dipandang sebagai sepeda premium. Namun dia tak ambil pusing karena menurutnya masih banyak merk lain yang harganya lebih mahal. Brompton jadi pilihan karena lebih simpel saat digunakan.

"Memilih bukan karena gengsi tapi kegunaannya. Sepeda Brompton lebih simpel saat digunakan, untuk travelling juga lebih menyenangkan," kata Baron.

Baca juga: Mulai Banyak Peminat, Ini Tips Pilih Sepeda Lipat yang Nyaman

(fds/fds)