Selain itu, riset yang akan di launching pada Januari mendatang ini juga melihat evaluasi tentang JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) juga hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan bayar dan kemauan bayar peserta.
"Secara umum orang Indonesia mampu bayar tapi nggak mau bayar. Kalau masalahnya disitu berarti kan perlu literasi tentang asuransi kesehatan. Jadi perlu penyuluhan bahwa asuransi penting untuk meminimalisir risiko," kata Kepala Balitbangkes, Siswanto, saat ditemui pada Kamis (26/12/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa nggak mau bayar jawabannya macam-macam contohnya ikut asuransi njelimet, maksudnya ribet asuransinya kemudian rujukan hirarki. Alasan yang lain ingin bayar langsung. Jadi banyak sih alasannya," pungkasnya.
(kna/fds)











































