Awal pekan lalu, media China Xinhuanet, menyebut 51 pasien positif virus corona jenis baru atau 2019-nCoV dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan dari rumah sakit tempat mereka menjalani perawatan. Salah satu pasien yang didiagnosis pneumonia novel coronavirus (2019-nCoV) yang berhasil sembuh berasal dari Provinsi Jiangxi, China Timur.
Lainnya adalah seorang pria berusia 37 tahun yang merupakan penduduk asli kota Wuhan. Sebelumnya dia diiagnosis mengidap 2019-nCoV pada 21 Januari lalu.
Disebutkan bahwa virus corona jenis baru ini masih belum ada obatnya. Namun bukan berarti tidak ada penanganan yang diberikan pada pasien.
Spesialis paru dr Frans Abednego Barus, SpP dari RS OMNI Pulomas, mengatakan kesembuhan pasien terletak pada ketahanan atau imunitas mereka. Bila sistem imun dalam kondisi baik maka tubuh bisa bertahan dari serangan virus.
"Virusnya memang self limiting disease, mati setelah lima sampai tujuh hari," sebut dr Frans kepada detikcom.
Karenanya, pasien yang terinfeksi virus corona biasanya hanya diberikan perawatan pendukung untuk gejala. Selebihnya menjaga asupan nutrisi, cairan tubuh, dan istirahat, jadi kunci menjaga kekuatan imun tubuh.
"Selama ini tata laksananya suportif dan awasi kegawatan. Suportif misalnya obat antipanas, obat batuk atau sesak, oksigenasi, dan hidrasi saja," pungkas dr Frans.
(kna/frp)