Dokter Sebut Puasa Dapat Cegah Badai Sitokin Pada Pasien Corona

Dokter Sebut Puasa Dapat Cegah Badai Sitokin Pada Pasien Corona

Muhammad Anjar Mahardhika - detikHealth
Sabtu, 25 Apr 2020 07:00 WIB
Dokter Sebut Puasa Dapat Cegah Badai Sitokin Pada Pasien Corona
Puasa disebut bisa kurangi reaksi badai sitokin pada pasien Corona. (Foto: iStock)
Jakarta -

Banyak penelitian yang menyebutkan manfaat puasa untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Hal ini membuat beberapa orang sering mengaitkan bahwa puasa juga dapat mencegah dan memerangi virus Corona COVID-19.

Pengurus pusat Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PP PDNU) dalam rilis mengenai puasa dan kekebalan tubuh membenarkan hal tersebut. Dalam rilis disertakan juga beberapa jurnal penelitian pendukung yang membahas manfaat puasa untuk melawan Corona.

dr Heri Munajib dari bagian pusat data dan informasi PP PDNU menjelaskan lebih jauh bagaimana puasa bisa bermanfaat bagi tubuh di tengah pandemi Corona. Puasa diklaim dapat mengurangi terjadinya badai sitokin yang menjadi penyebab kematian akibat terinfeksi virus Corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Risiko seperti ini pada orang-orang berpuasa itu dapat dikurangi. Risiko terjadinya antigen dan antibodi di mana terjadi badai sitokin itu dikurangi dengan proses kita berpuasa," kata dr Heri saat dihubungi detikcom dan ditulis Sabtu (25/4/2020).

Kematian yang ditimbulkan virus Corona biasanya terjadi karena badai sitokin dalam tubuh. Badai sitokin ini merupakan reaksi dari imun yang seharusnya menyerang virus malah berdampak buruk ikut menyerang tubuh.

ADVERTISEMENT

Puasa menurut dr Heri sama halnya seperti seseorang yang melakukan diet ketogenik dengan mengurangi asupan karbohidrat. Sementara itu ada jurnal penelitian awal menyebut diet ketogenik bisa untuk mencegah terjadinya badai sitokin yang banyak menimbulkan kematian pada pasien terinfeksi virus Corona.

"Diet ketogenik ini kan sama saja orang yang mengurangi karbohidrat. Yang kita laksanakan saat ini (puasa) kan kurang lebih sama. Dimana kita berpuasa selama 14 jam," lanjutnya.

Namun ia menegaskan harus dilakukan penelitian lanjutan terkait hal ini untuk mengetahui secara detail mekanismenya.




(fds/fds)
Puasa Sehat di Tengah Corona
8 Konten
Suasana puasa di Ramadhan 2020 berbeda dari tahun sebelumnya karena pandemi virus Corona COVID-19. Simak artikel berikut agar puasa bisa tetap lancar dan badan sehat.

Berita Terkait