Virus G4 Disebut Bisa Picu Pandemi Baru, Sudah Ada Populasi yang Terpapar

Virus G4 Disebut Bisa Picu Pandemi Baru, Sudah Ada Populasi yang Terpapar

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 30 Jun 2020 18:32 WIB
Virus G4 Disebut Bisa Picu Pandemi Baru, Sudah Ada Populasi yang Terpapar
Virus G4 ditemukan pada sampel usap hidung babi di peternakan. (Foto ilustrasi: Muhammad Ridho)
Jakarta -

Para peneliti di China menemukan jenis baru flu babi yang disebut bisa memicu pandemi baru. Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal sains PNAS, virus ini dinamai virus G4 yang sama dengan strain H1N1 yang sempat menyebabkan pandemi flu babi di tahun 2009.

Virus G4 diamati sangat menular, bereplikasi di manusia dan menyebabkan gejala sangat serius pada hewan percobaan, dibandingkan dengan virus lain.

Disebutkan 1 dari 10 atau sekitar 10 persen pekerja di rumah potong babi telah terinfeksi G4, menurut tes antibodi yang menunjukkan paparan virus. Hasil uji juga menunjukkan sekitar 4,4 persen populasi di China tampaknya telah terpapar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski belum ada bukti virus ini bisa menular antarmanusia, peneliti menyebut jika G4 terus bermutasi dan bereplikasi maka akan berisiko menyebabkan pandemi di masa yang akan datang.

Antara 2011 dan 2018, para peneliti telah mengambil 30.000 usap hidung dari babi di rumah jagal di 10 provinsi China dan di rumah sakit hewan, yang membuat peneliti menemukan sekitar 179 virus flu babi. Peneliti kemudian melakukan percobaan, termasuk pada ferret, atau musang, yang banyak digunakan dalam studi flu karena menunjukkan gejala mirip manusia.

ADVERTISEMENT

"Semua ciri-ciri terlihat sangat beradaptasi untuk menginfeksi manusia," kata penulis, ilmuwan di China University dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, dikutip dari The Guardian.




(kna/up)
Virus Baru G4
19 Konten
Para ilmuwa di China menemukan virus baru yang disebut berpotensi menjadi pandemi baru. Masih berkerabat dengan H1N1 alias flu babi yang memicu pandemi di 2009.

Berita Terkait