Ada Potensi Penularan Corona Secara Airborne, Dokter UGM Sarankan Ini

Ada Potensi Penularan Corona Secara Airborne, Dokter UGM Sarankan Ini

Sukma Indah Permana - detikHealth
Selasa, 28 Jul 2020 12:35 WIB
Sejumlah pegawai kembali bekerja di kantor usai sebelumnya bekerja dari rumah. Guna cegah virus Corona para pegawai pakai face shield hingga masker saat bekerja
Virus Corona COVID-19 (Foto: Agung Pambudhy)
Yogyakarta -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui kemunculan bukti-bukti bahwa virus Corona COVID-19 bisa menular secara airborne atau melalui udara. Seorang dokter spesialis dari Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan beberapa tips untuk mencegah penularan COVID-19 melalui udara.

"Kalau di ruang tertutup hindari ruangan yang kedap atau dengan sirkulasi tertutup," ujar Dokter Spesialis THT-KL, RSA UGM, dr Anton Sony Wibowo, SpTHT-KL, M.Sc,FICS melalui keterangan tertulis yang dikirim Humas UGM, Selasa (28/7/2020).

"Tetap jalankan protokol kesehatan yakni bagus untuk pencegahan ya dengan mengenakan masker. Selain itu juga tetap menjaga jarak dan mencuci tangan," jelasnya.

Anton menyampaikan bahwa penyebaran COVID-19 terjadi melalui percikan droplet. Namun sejumlah penelitian terbaru menunjukkan adanya penyebaran virus melalui transmisi udara. Meski begitu, penelitian virus corona melalui udara ini masih terus dikaji.

Dia menjelaskan penularan lewat udara berarti partikel virus bisa bertahan lebih lama di udara. Potensi penyebaran virus, lanjut Anton, lebih besar jika berada di ruangan tertutup atau ventilasi yang buruk karena udara hanya berputar di ruang itu saja.

ADVERTISEMENT

Dengan begitu dia mengimbau masyarakat untuk menghindari beraktivitas di ruangan tertutup. Apabila terpaksa berada di ruangan tertutup dalam jangka waktu lama tetap gunakan masker.

Untuk meminimalisir transmisi COVID-19 lewat udara, Anton menyarankan masyarakat untuk melakukan pengaturan ventilasi pada ruangan. Menurutnya mesti diupayakan untuk menjaga sirulasi udara terus mengalir baik dari luar ke dalam dan dalam keluar serta kecukupan sinar matahari.

Selain itu, dia meminta agar jumlah orang dalam satu ruangan harus dibatasi. Tidak kalah penting, lanjut Anton, juga untuk segera memeriksakan diri bila ada riwayat kontak dengan pasien yg konfirmasi atau terduga terinfeksi COVID-19.

Anton juga menyarankan masyarakat untuk tidak panik tapi tetap meningkatkan kewaspadaan dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

"Tetap jalankan protokol kesehatan yakni bagus untuk pencegahan ya dengan mengenakan masker. Selain itu juga tetap menjaga jarak dan mencuci tangan," jelasnya.



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]