Desainer Indonesia, Barli Asmara, wafat karena kondisi radang otak. Sebagian menyebutnya meningitis, tapi ada juga yang menyebut ensefalitis. Memang apa beda dari keduanya?
Dikutip dari Mayo Clinic, ensefalitis adalah peradangan yang spesifik terjadi di jaringan otak. Sementara itu meningitis adalah peradangan pada selaput yang melapisi otak dan saraf tulang belakang.
Bila meningitis dan ensefalitis terjadi bersamaan, kondisi ini biasa disebut meningoensefalitis atau ensefalomeningitis.
"Meningoensefalitis atau dikenal juga dengan sebutan ensefalomeningitis adalah peradangan pada otak dan jaringan selaput pelindung di sekitarnya. Kondisinya mirip meningitis dan ensefalitis," tulis peneliti Sandip Kumar Dash seperti dikutip dari Intechopen, Jumat (28/8/2020).
Meningitis dan ensefaltis umumnya terjadi karena infeksi oleh virus, bakteri, fungi, dan parasit. Selain itu bisa juga dipicu oleh masalah autoimun yang muncul belakangan akibat infeksi.
Gejala yang ditimbulkan meningitis dan ensefalitis mirip, yaitu mulai dari demam, sakit kepala, kekakuan leher, kejang, lemas, hingga kematian.
(fds/fds)