Berselisih paham dengan pasangan seringkali tak terhindarkan. Walau kemudian rujuk lagi, terkadang konflik menyisakan rasa canggung. Terlebih untuk saling memadu kasih di atas ranjang.
Idealnya, rujuk harus dengan sepenuh hati agar tidak ada perasaan-perasaan yang mengganjal. Tapi ada kalanya, suami istri masih menyimpan gengsi untuk saling mengekspresikan gairahnya.
Selama tidak ada unsur saling memaksa, mungkin tidak ada masalah. Soal gengsi, bisa diatasi dengan memodifikasi pilihan posisi. Prinsipnya, meminimalkan tatap muka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terasa aneh? Memang, tapi tidak ada salahnya dicoba. Berikut 4 pilihan posisinya:
1. Cowgirl
Pada posisi cowgirl wanita berada di atas pria. Hal ini bisa merangsang pria dengan melihat keindahan tubuh pasangan. Tatapan mata yang tajam membuat bercinta semakin bergairah sehingga ketegangan antar pasangan kembali cair dan rileks.
2. The wheelbarrow
The wheelbarrow memang bukan salah satu posisi favorit saat bercinta, tetapi tak ada salahnya mencoba posisi baru. Sebuah penelitian mengatakan bahwa mencoba kegiatan baru saat bercinta akan membangkitkan gairah.
The wheelbarrow memposisikan wanita di bawah dengan tengkurap dan menahan keseimbangan dengan tangan, pada saat pria mengangkat kaki wanita dari belakang dan coba untuk penetrasi.
3. Up against the wall
Jika wanita masih badmood atas masalah yang terjadi, posisi bercinta ini tepat dilakukan dalam keadaan yang mendesak. Tarik pasangan, lakukan penekanan pada punggungnya ke tembok dengan berdiri, lalu dorong salah satu kakinya sehingga terangkat ke atas dan kamu siap untuk melakukan penetrasi.
4. The throwdown
Konflik yang terjadi membuat kamu merasa tertunda melakukan sesi bercinta yang penuh gairah. Tarik pasangan dengan posisi duduk, lalu jepit. Dengan begitu kamu dan pasangan akan tetap melakukan sesi bercinta yang bergairah dan melupakan konflik yang terjadi.
(up/up)











































