Demi Valentine Aman, Kota San Fransisco Sarankan Bercinta Kilat

Jelang perayaan hari Valentine atau Valentine's Day, Dinas Kesehatan (Dinkes) di Kota San Fransisco, Amerika Serikat (AS), memperbarui panduan bercinta yang aman di tengah pandemi COVID-19. Panduan ini dikeluarkan karena bercinta termasuk aktivitas dalam kehidupan sehari-hari yang bisa jadi risiko penularan.
Dalam panduan dijelaskan bahwa hal-hal yang biasa dilakukan saat bercinta dengan pasangan berisiko menularkan COVID-19. Oleh sebab itu pasangan disarankan bercinta lebih aman dengan menjaga mulut dan hidung, serta buat waktunya jadi sesingkat mungkin.
"COVID-19 menyebar saat kita mengeluarkan napas, terutama saat batuk, bersin, dan bahkan bernyanyi. Ketika pernapasan menjadi cepat, misalnya saat terengah-engah, mendesah, atau berteriak, apa yang dikeluarkan dari mulut juga akan meningkat sehingga berisiko menyebarkan COVID-19," tulis panduan yang diperbarui 9 Februari 2021 tersebut.
"Lebih cepat bisa jadi lebih baik. Karena semakin lama kamu berada dalam jarak 2 meter dengan seseorang, semakin tinggi risiko penularan," lanjut panduan seperti dikutip dari situs resmi Dinkes San Fransisco, Minggu (14/2/2021).
Studi sudah menemukan jejak-jejak virus COVID-19 pada cairan organ intim. Namun, sejauh ini belum terbukti adanya kasus penularan langsung karena hal tersebut.
Menurut ahli biasanya orang-orang tertular saat bercinta karena aktivitas berciuman yang melibatkan air liur.
Simak Video "Studi Inggris: Antibodi Bisa Bertahan 6 Bulan Pasca Terinfeksi Corona"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/up)