Normalkah Bercinta Setiap Hari? Ini Faktanya

Normalkah Bercinta Setiap Hari? Ini Faktanya

Salwa Aisyah Sheilanabilla - detikHealth
Sabtu, 25 Sep 2021 19:38 WIB
Normalkah Bercinta Setiap Hari? Ini Faktanya
Normalkah jika bercinta setiap hari? (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Jakarta -

Berhubungan intim selain bertujuan memuaskan hasrat seksual juga terbukti bisa meredakan stres dan meningkatkan mood seseorang. Meski ada manfaatnya, banyak orang yang mungkin bertanya-tanya normalkah jika berhubungan seks tiap hari? Atau justru hal tersebut masuk dalam hiperseks?

Hiperseks sendiri disebut merupakan kelainan seksual yang terjadi saat seseorang kecanduan berhubungan intim atau sulit mengendalikan hal-hal seksual. Dikutip MedicineNet pada Sabtu (25/9/2021), berhubungan seks setiap hari adalah hal yang normal.

Memang akan ada masa dalam hidup saat pasangan akan lebih sering berhubungan seks. Misalnya, pada masa awal pernikahan, pasangan mungkin bisa berhubungan seks sebanyak tiga sampai empat kali dalam sehari. Ini juga terjadi, terutama saat pasangan berencana untuk memiliki bayi dan ingin meningkatkan peluang kehamilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa manfaat berhubungan intim?

Selain meredakan stres dan meningkatkan mood, seks juga memiliki manfaat bagi kesehatan dalam jangka panjang. Sejumlah pakar menyarankan berhubungan seks secara teratur bukan hanya untuk meneruskan keturunan tetapi juga kesehatan tubuh. Manfaat kesehatan tersebut antara lain:

- Meningkatkan libido
- Meningkatkan kemampuan lubrikasi alami pada vagina
- Meningkatkan kontrol kandung kemih pada wanita
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Menurunkan berat badan
- Menurunkan tekanan darah
- Menurunkan risiko serangan jantung
- Mengurangi risiko kanker prostat
- Meningkatkan kualitas tidur
- Meningkatkan daya ingat
- Meredakan penat atau stres

ADVERTISEMENT

Apakah perlu berhubungan intim setiap hari?

Seks tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga membangun hubungan emosional antara kedua pasangan dalam suatu hubungan. Berhubungan seksual memang memiliki banyak manfaat, tetapi bukan berarti harus menjadi kewajiban untuk melakukannya tiap hari tanpa tujuan.

Tidak apa-apa bagi pasangan untuk membatasi berapa kali berhubungan seks dalam sehari atau seminggu. Sebab, tidak setiap hari atau tiap waktu seseorang menginginkan berhubungan intim. Hentikan atau batasi hubungan intim jika mengalami hal di bawah ini:

- Pasangan tidak ingin berhubungan seks (karena kelelahan atau sakit)
- Seks menjadi gangguan besar dalam pekerjaan dan kehidupan
- Terlalu banyak seks hingga memengaruhi kehidupan, seperti melalaikan tanggung jawab pekerjaan rumah dan sebagainya
- Hubungan seks berlebihan yang menyebabkan peradangan atau iritasi pada vagina.

Bagaimanapun, seks bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan keintiman fisik dengan pasangan. Terkadang, sentuhan fisik seperti berpelukan bisa memuaskan.

Lalu, bagaimana risikonya jika terlalu sering berhubungan seks? Klik untuk penjelasan selengkapnya.

Risiko hubungan intim yang berlebihan

Meskipun hubungan intim setiap hari memang dianjurkan, tetapi tetap harus diperhatikan risiko-risiko aktivitas seksual yang dilakukan secara berlebihan atau di luar kapasitas seseorang.

Risiko hubungan intim yang harus diwaspadai meliputi:

- Aktivitas seks membakar kalori yang setara dengan menaiki dua hingga tiga anak tangga. Dokter menyarankan untuk melanjutkan hubungan seks secara bertahap, terutama setelah seseorang menjalani operasi besar.
- Ada laporan pasien dengan penyakit jantung yang berhubungan intim hingga memicu aritmia yang mengancam jiwa (denyut jantung yang cepat dan tidak teratur). Jika berhubungan seks menyebabkan jantung berdebar kencang, sesak napas, atau kelelahan, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
- Penyakit menular seksual seperti human immunodeficiency virus (HIV), sifilis, dan gonore dapat mengancam jiwa.
- Membengkokkan penis yang ereksi secara paksa dapat mengakibatkan patah tulang penis. Rasa sakit mungkin hanya sebentar, atau bisa bertahan lebih lama. Darah dapat menumpuk di bawah kulit penis (hematoma) dan menyebabkan penis membengkak. Ini adalah keadaan darurat medis yang jika tidak ditangani selama 24 jam dapat menyebabkan disfungsi ereksi permanen dan masalah saat buang air kecil.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Saran Dokter Setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)

Berita Terkait