Masturbasi kerap dilakukan seseorang untuk memuaskan hasrat seksualnya. Selain kontroversial, melakukannya terlalu sering juga tidak baik bagi kesehatan. Ini tanda seseorang terlalu banyak masturbasi.
Masturbasi kerap pula diklaim memiliki sejumlah manfaat, di antaranya untuk meredakan stres, mengurangi rasa sakit dan kram menstruasi, meningkatkan kualitas tidur, hingga membuat tubuh lebih rileks. Namun tidak berarti manfaat tersebut hanya bisa didapat dengan masturbasi.
"Jika kebiasaan masturbasi seseorang menyebabkannya mengalami tekanan mental, emosional, relasional, atau fisik, itu merupakan tanda bahwa seseorang mungkin terlalu banyak masturbasi lebih dari seharusnya," kata terapis seks dan hubungan Shadeen Francis, dikutip dari Mind Body Green, Minggu (14/11/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Francis, rasa bersalah setelah masturbasi, jauh lebih mungkin berdampak negatif pada seseorang daripada masturbasi itu sendiri.
"Kesehatan seksual mencakup kesadaran seseorang akan kebutuhan seksualnya dan perasaan diberdayakan untuk bertindak dengan aman," papar Francis.
Di samping itu, banyak orang yang mengaku cukup sering melakukan masturbasi tanpa mengalami efek samping apapun.
Namun, seperti yang dijelaskan Francis, jika seseorang melakukan masturbasi dengan frekuensi yang cukup sering hingga menyebabkan kerusakan fisik, seperti merasakan nyeri atau memar di alat kelamin, itu dapat menjadi tanda seseorang terlalu banyak melakukan masturbasi.
Selain itu, jika seseorang merasakan dampak negatif dari sisi psikologis, seperti memiliki keinginan atau pikiran seputar masturbasi terus-menerus hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, ini dapat menjadi tanda lain seseorang harus mempertimbangkan untuk berhenti sejenak melakukan masturbasi.
Terlebih, terlalu sering masturbasi mungkin bisa menyebabkan alat kelamin terbiasa dengan jenis rangsangan tertentu yang berakibat pada sulitnya mempertahankan ereksi atau mencapai orgasme.
"Mereka mungkin mengalami kesulitan mempertahankan [ereksi] atau mencapai orgasme dalam seks berpasangan jika itu tidak mencerminkan apa yang mereka lakukan ketika mereka sendirian," pungkas Francis.
Berikut tanda-tanda seseorang terlalu banyak masturbasi.
Tanda-tanda seseorang terlalu banyak masturbasi
Berapa banyak masturbasi sudah tergolong berlebihan, tergantung pada masing-masing individu. Kendati demikian, ada tanda-tanda untuk mengetahui apakah seseorang sudah terlalu banyak masturbasi. Berikut tanda-tandanya:
- Merasa masturbasi sebagai kebutuhan daripada pilihan.
- Merasa masturbasi tidak lagi menyenangkan atau tidak dapat memuaskan hasrat seksual.
- Mengalami rasa sakit, mati rasa, atau kehilangan sensasi di alat kelamin.
- Merasa tidak tertarik lagi berhubungan seksual dengan pasangan.
- Berdampak terhadap kehidupan sehari-hari, seperti tidak mengerjakan tanggung jawab karena lebih sering melakukan masturbasi.
- Merasakan tekanan mental, emosional, atau relasional selama masturbasi.
Jika mengalami tanda-tanda di atas hingga sampai pada titik seseorang mulai mengkhawatirkan perilaku seksualnya, sangat disarankan untuk mengkonsultasikannya dengan dokter atau terapi seks.
Simak Video "Video: Saran Dokter Setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































