6 Penyebab Suami Menolak Ajakan Bercinta, Masalah Hormon hingga Kejiwaan

6 Penyebab Suami Menolak Ajakan Bercinta, Masalah Hormon hingga Kejiwaan

Atilah Tia Abelta - detikHealth
Rabu, 26 Jan 2022 21:45 WIB
6 Penyebab Suami Menolak Ajakan Bercinta, Masalah Hormon hingga Kejiwaan
Foto: Getty Images/101dalmatians
Jakarta -

Salah satu kunci keharmonisan dalam rumah tangga adalah keterbukaan, termasuk untuk urusan seks. Ketika seorang pria kehilangan libido atau gairah seksual dan tidak mengkomunikasikan alasannya, maka bisa menimbulkan permasalahan dalam rumah tangga.

Mengapa demikian? Banyak anggapan bahwa pria yang tidak lagi tertarik untuk bercinta dengan pasangan dikaitkan dengan perselingkuhan. Bisa jadi memang itu penyebabnya, namun tentu hal itu bukan satu-satunya penyebab.

Justru ketidaktertarikan terhadap seks lebih sering terjadi karena faktor internal. Dikutip dari Proactive Men's Medical Center, beberapa alasan umum yang bisa menjadi penyebab hilangnya minat pria terhadap seks sebagai berikut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Libido rendah

Menurunnya libido adalah perubahan alami yang dialami pria seiring bertambahnya usia.

Ini bermanifestasi tidak hanya sebagai penurunan keinginan untuk seks, tetapi juga untuk kegiatan lain yang sebelumnya menyenangkan. Jarang ada satu akar penyebab menurunnya libido yang sulit untuk diobati. Alasan dapat berkisar dari penumpukan stres, ketidakseimbangan hormon, atau bahkan obat yang baru diresepkan.

ADVERTISEMENT

Pemeriksaan fisik lengkap yang diberikan oleh dokter, dan kemungkinan pemeriksaan kesehatan mental adalah langkah pertama yang diperlukan untuk mengobati libido rendah.

2. Disfungsi seksual

Disfungsi seksual ini seperti ejakulasi dini atau tertunda, atau yang lebih umum dikenal dengan disfungsi ereksi. Masalah ini mungkin dihindari oleh banyak pria untuk diungkapkan kepada pasangannya.

Dengan begitu, dapat mengakibatkan adanya jarak dengan pasangan dan kurangnya aktivitas seksual. Memulai percakapan yang suportif dan jujur antara pasangan, diikuti dengan konsultasi dokter mungkin dapat membantu.

3. Testosteron rendah

Melewati usia 30 tahun, produksi testosteron mulai berkurang. Namun, selain usia, kebiasaan kesehatan, pola makan, dan susunan genetik alami setiap pria berkontribusi terhadap potensi testoteron yang rendah. Dengan begitu, dapat memicu hilangnya gairah seks.

Perawatan biasanya datang dalam bentuk Terapi Penggantian Testosteron (TRT), teknik manajemen stres, dan konseling kesehatan mental.

4. Kecanduan pornografi

Penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengkonsumsi video pornografi terus-menerus melaporkan kepuasan seksual yang lebih rendah dalam hubungan bersama pasangan. Sebagian besar disebabkan oleh sifat pornografi yang ideal dan fantastik serta keterputusan inheren dari kenyataan.

Kecanduan ini dapat menyebabkan pria tidak ingin mengandalkan pasangannya untuk memenuhi hasrat seksual. Perawatan seperti pendekatan dan percakapan langsung dengan terapis seks mungkin bisa membantu menghentikan kecanduan pornografi.

5. Kesehatan mental dan fisik

Kurangnya seks dalam suatu hubungan juga bisa menjadi indikator masalah kesehatan fisik dan mental yang lebih besar. Diabetes, kanker prostat, dan penyakit jantung dapat menjadi penyebab hilangnya hasrat seksual pria.

Meskipun nafsu seksual yang berkurang tidak selalu dikaitkan dengan penyakit ini, namun bisa menjadi petunjuk untuk mencari profesional medis tepercaya agar melakukan pemeriksaan yang tepat.

Selain itu, pasangan yang tidak tertarik pada seks dapat juga dipicu oleh kesehatan mental seperti stres berlebihan, atau bahkan depresi. Sebab, otak memiliki dampak langsung pada gairah dan sekresi hormon seks.

6. Sering merokok dan minum alkohol

Merokok dapat memberikan efek langsung yang negatif pada seksualitas pria. Selain itu, merokok juga sebabkan penyempitan arteri yang bisa menghalangi aliran darah ke penis. Kondisi ini bisa menimbulkan masalah permanen pada penis seperti disfungsi ereksi.

Sementara itu, alkohol adalah depresan sistem saraf. Ini juga dapat memiliki efek merugikan pada sistem peredaran darah, yang secara langsung mengarah ke disfungsi ereksi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Saran Dokter Setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait