Pagi atau Malam, Inikah Waktu Terbaik Pasutri Bercinta?

Dzihni Ismah Hanifah - detikHealth
Jumat, 11 Mar 2022 20:30 WIB
Ilustrasi seks. (Foto : Getty Images/iStockphoto/Motortion)
Jakarta -

Merasa kehidupan seks bersama pasangan terasa membosankan, mungkin penyebabnya adalah waktu. Mulailah memikirkan kembali jadwal aktivitas seks yang selama ini dijalani.

Sebuah studi tahun 2018 di Frontiers in Psychology menemukan bahwa libido pria dan wanita muncul di waktu yang bertolak belakang, wanita merasakan hasratnya memuncak di malam hari sedangkan pria paling terangsang di pagi hari.

Penelitian itu juga menemukan bahwa rata-rata pasangan paling mungkin melakukan hubungan seks antara pukul 21.00 dan tengah malam. Namun, waktu yang tepat untuk berhubungan seks sebetulnya bisa diatur.

Meskipun begitu setiap pasangan punya waktu favorit untuk berhubungan intim, lalu sebenarnya kapan waktu terbaik untuk berhubungan seks? Berikut penjelasannya:

Untuk mendorong seks pagi

Fokus pada manfaat. Misalnya, setelah berhubungan seks, hormon vasopresin meningkat, mendorong pria untuk merasakan lebih banyak keterikatan emosional.

Luangkan waktu untuk berpelukan dan memuji. Ginekolog peneliti Inggris Gabrielle Downey mengatakan bahwa satu-satunya gangguan terbesar pada hasrat wanita adalah citra tubuhnya. Jadi, katakan pada wanita bahwa menyukai tampilan yang acak-acakan dan wajah telanjangnya di pagi hari.

Tidurlah lebih awal. Kurang tidur menurunkan kadar testosteron pada kedua jenis kelamin. Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormonal maksimum dan untuk membatasi hormon stres kortisol yang mengganggu keinginan pada kedua jenis kelamin.

Untuk mendorong seks malam:

Tonton olahraga kompetitif. Penelitian menunjukkan itu meningkatkan perasaan agresi dan meningkatkan testosteronnya, sangat bagus jika pasangan juga penggemar olahraga.

Bangun antisipasi tentang kebersamaan sepanjang hari untuk memanfaatkan sedikit peningkatan testosteron dalam tubuh. Mengirim teks yang penuh kasih dan penghargaan membangun hubungan emosional yang mungkin menjadi pemicu yang lebih kuat untuknya daripada testosteron.

Berolahraga bersama di penghujung hari. Tiga puluh hingga empat puluh menit latihan ketahanan yang intens meningkatkan kadar testosteron. Gairah tetap lebih mudah dalam tiga puluh menit setelah berolahraga.

Dalam hal ini, penting untuk melakukan percakapan yang jujur untuk mengetahui akar masalahnya. Masing-masing dari pasangan mungkin memiliki waktu favorit, tetapi sesekali menyenangkan pasangan selama momen terbaik mereka membawa kesenangan



Simak Video "Video: Saran Dokter Setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan"

(naf/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork