Sering Memasukkan Jari ke Miss V? Catat Bahayanya

Melakukan aktivitas seksual secara mandiri seperti memasukkan jari ke vagina kerap dianggap aktivitas yang menyenangkan dan relatif aman. Namun, apabila hal ini terus dilakukan secara rutin bisa menimbulkan banyak masalah.
Masalah yang dihadapi perempuan setelah melakukan aktivitas tersebut biasanya adalah pendarahan ringan, tetapi hal ini juga bisa menyebabkan infeksi pada organ intim.
Dikutip dari Healthline, berikut adalah masalah yang terjadi apabila sering memasukkan jari ke vagina:
Menyebabkan Luka Gores
kulit di dalam dan di sekitar vagina itu sangat halus, apabila ada tekanan yang cenderung sedang bisa menyebabkan goresan dan robekan pada vagina. Apalagi kuku yang tidak terpotong rapi juga bisa menyebabkan luka.
Selaput Dara Robek
Selain menyebabkan goresan di sekitar vagina, memasukkan jari pada vagina juga bisa menyebabkan selaput dara meregang dan robek hal ini karena selaput dara merupakan jaringan tipis pada vagina.
Infeksi Menular Seksual
Memasukkan jari ke dalam vagina bisa menyebabkan pendarahan yang berujung ke arah infeksi menular seksual apabila tidak ditangani dengan cepat. Salah satu infeksi yang mungkin terjadi adalah servisitis yaitu peradangan pada leher rahim.
Tidak hanya servisitis, memasukkan jari ke dalam vagina juga bisa menyebabkan klamidia, yang menyebabkan bercak darah di antara periode menstruasi
Pendarahan yang terjadi setelah memasukkan jari memang akan berakhir dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, apabila terjadi pendarahan setelah memasukkan jari disertai dengan rasa sakit, tidak nyaman, dan gatal pada sekitar vagina segera menghubungi dokter. Sebab kemungkinan itu adalah gejala atau tanda dari infeksi menular seksual.
Simak Video "Dokter Boyke Angkat Bicara Soal Heboh Istilah 'Husband Stitch'"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)