Posisi bercinta 69 kerap menjadi referensi gaya bercinta bagi banyak pasangan di dalam rumah tangga. Posisi tersebut dianggap banyak orang sebagai gaya bercinta panas yang dapat memberikan kepuasan satu sama lain. Namun benarkah demikian?
Setiap orang memang berbeda, termasuk dalam menilai posisi 69. Beberapa orang tidak ingin melakukannya, beberapa lainnya tidak segan melakukannya bahkan menyukainya.
Dikutip dari Your Tango, beberapa wanita mengaku pernah melakukan posisi 69 dan di antaranya mengeluhkan tidak bisa fokus ketika menerima dan memberikan rangsangan pada saat yang bersamaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa disampaikan Becky (30) yang mengatakan bahwa ia lebih suka memberi atau menerima rangsangan saja.
"Bagi saya 69 terkadang menyenangkan, tapi kadang membuat tidak nyaman jika dilakukan terlalu lama. Sejujurnya, saya lebih suka hanya memberi (rangsangan) atau hanya menerima, namun tidak di waktu yang sama," ujar Becky.
Pengalaman serupa oleh Jenny (25) dan Jen (35) yang mengungkapkan bahwa mereka tidak bisa menikmati oral ketika harus memberikan perhatian juga pada pasangan.
"Ketika saya mendapatkan oral, saya tidak ingin melakukan oral pada saat yang sama. Saya hanya ingin menikmatinya. Anda tidak dapat menikmatinya ketika Anda sedang berkonsentrasi pada orang lain," ujar Jenny.
"Saya akan baik-baik saja jika tidak melakukannya lagi, tetapi saya juga tidak menolaknya. Sulit bagi saya untuk fokus pada orang lain seperti biasanya, karena perhatian yang saya terima," kata Jen.
Tak hanya itu, perbedaan tinggi badan juga kerap menjadi masalah ketika akan melakukan posisi 69. Seperti yang diungkapkan oleh Rebecca (30) yang mengeluhkan sakit leher ketika melakukan posisi 69 karena pasangannya memiliki postur yang lebih tinggi.
"Perlu dicatat, pasangan saya memiliki tinggi badan satu kaki lebih tinggi dari saya, itu membuat leherku seperti akan membunuhku," kata Rebecca.
Alexis (34) juga tak mau kalah mengungkapkan pengalamannya melakukan posisi 69 bersama dengan pasangan. Ia mengatakan bahwa tidak ada orang yang benar-benar bersemangat melakukan posisi tersebut.
"Posisi ini merupakan posisi dengan ide yang panas, namun tidak dengan eksekusinya. Tidak pernah nyaman, seseorang akan merasa lemas atau kram kaki, dan saya belum pernah bertemu orang yang benar-benar bersemangat melakukannya," ungkap Alexis.
Posisi 69 dilakukan dengan saling melakukan rangsangan oral pada alat kelamin satu sama lain. Oral diartikan sebagai sebuah aktivitas seksual yang bertujuan memberi rangsangan pada alat kelamin pasangan menggunakan mulut dan lidah.
Simak Video "Video: Bukan Cuma Plantar Fasciitis, Shin Splint Juga Bahaya Bagi Pelari Pemula"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































