Di Amerika, lebih dari separuh wanita Amerika yang berusia 18-49 tahun melakukan masturbasi setidaknya sekali setiap 3 bulan. Menurut sebuah penelitian dari The Kinsey Institute, masturbasi ini berlaku untuk wanita lajang dan mereka yang berpasangan.
"Kenikmatan diri tidak memiliki stigma seperti dulu, tetapi mitos masih memengaruhi cara beberapa wanita merasakannya dan bagaimana mereka (atau tidak) menyentuh diri mereka sendiri," ucap Nicole Prause, PhD, ahli saraf Amerika yang meneliti perilaku seksual manusia dan kecanduan.
Dikutip dari WebMD, terdapat tiga hal yang harus kita ketahui tentang masturbasi wanita:
1. Meningkatkan aliran darah
Masturbasi disebut dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh dan melepaskan zat kimia otak yang disebut endorfin. Namun, meningkatkan aliran darah sebetulnya tidak hanya dengan aktivitas masturbasi.
Dikutip dari Prevention, untuk meningkatkan aliran darah juga dapat dilakukan dengan latihan kardio selama 20 menit.
2. Tidak harus cepat atau diakhiri dengan orgasme
Aktivitas masturbasi disebut disarankan untuk tidak dilakukan terlalu cepat. Menurut pakar, masturbasi yang terlalu cepat akan menyulitkan seseorang mendapatkan orgasme.
"Terburu-buru bisa membuatnya kurang menyenangkan, dan juga bisa terlalu fokus pada orgasme," ucap pakar seks Yvonne K. Fulbright, PhD.san
"Beri diri Anda waktu untuk menyentuh semua bagian tubuh Anda atau mencoba posisi yang berbeda, dan jangan merasakan tekanan untuk mencapai klimaks", ucapnya lagi.
3. Efek kebanyakan masturbasi
Hal yang harus diperhatikan, masturbasi terlalu banyak atau sering dilakukan bisa berbahaya. Jika Anda merasa produktivitas Anda semakin terpengaruh atau Anda sekarang mulai lebih memilih tangan Anda daripada pasangan Anda.
Jika masturbasi menjadi paksaan dan obsesi yang tak terkendali, inilah yang menjadi titik masalah.
Simak Video "Aman Nggak Kalau Masturbasi Keseringan?"
(naf/naf)