Setiap wanita mungkin pernah mengalami keputihan, dan sebagian merasa tidak nyaman karena dapat meninggalkan tanda di celana dalam. Namun sebenarnya, apa fungsi keputihan tersebut?
Pada sebagian kasus, keputihan adalah hal yang normal. Stephanie Wyckoff, MD, seorang OB-GYN di Orange Coast Memorial Medical Center di Fountain Valley mengatakan bahwa tujuan keputihan adalah untuk menjaga vagina tetap sehat.
"Tujuan dari keputihan adalah untuk menjaga vagina tetap sehat dengan membersihkan, melembabkan, dan mencegah infeksi," ujar Dr Wyckoff.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Seventeen, keputihan ternyata memiliki beberapa macam warna dan konsistensi. Hal itu juga dapat menjadi tanda kondisi kesehatan vagina seorang wanita.
1. Encer dan Bening
Dr Lakeisha Richardson, MD, mengatakan bahwa keputihan yang berwarna bening dengan konsistensi tipis adalah hal yang normal.
"Keputihan adalah segala jenis sekresi yang keluar dari area vagina," ujar Dr Lakeisha.
"Ketika seorang wanita memiliki keputihan yang jernih atau encer, itu adalah hal normal," sambungnya.
Hal yang normal jika keputihan yang dikeluarkan berwarna bening dengan konsistensi tipis atau mungkin sedikit lebih tebal. Selama tidak menimbulkan gejala aneh, seperti gatal dan bau tidak sedap, maka seorang wanita tidak perlu khawatir.
2. Melar
Sherry Ross, MD, yang merupakan seorang OB-GYN mengatakan bahwa keputihan yang liat dan melar adalah hal yang umum. Itu biasanya terjadi pada hari ke 14 dari satu siklus menstruasi seorang wanita.
"Itu terjadi biasanya sekitar hari ke 14 dari siklus seorang wanita, mungkin beberapa wanita melihatnya seperti konsistensi putih telur," ucapnya.
Biasanya itu adalah tanda ketika seorang wanita sedang berada dalam masa ovulasi. Keputihan dengan konsistensi seperti itu akan memudahkan sperma berenang ke leher rahim.
3. Lebih Kental dari Biasanya
Beberapa wanita mengalami keputihan dengan konsistensi yang lebih kental dari biasanya menjelang akhir dari siklus menstruasi. Ketika hal itu tidak disertai dengan gejala lain, seperti bau yang menyengat atau gatal, itu adalah hal yang normal.
4. Cokelat atau Berdarah
Jika seseorang baru selesai menstruasi, biasanya akan ada sisa darah yang keluar dari vaginanya. Jika hal itu tidak berlangsung lama, maka itu adalah hal yang normal.
Seorang wanita harus memeriksakan dirinya ke dokter apabila hal itu terjadi di pertengahan bulan, atau keputihan tersebut berlangsung lebih lama dari biasanya. Hal itu bisa jadi gejala dari salah satu masalah kesehatan, seperti infeksi vagina, kista ovarium, atau berasal dari suatu hal di dalam rahim.
5. Putih dan Menggumpal
Keputihan yang kental dan berwarna putih dengan tekstur seperti keju cottage merupakan gejala umum dari infeksi jamur. Infeksi tersebut terjadi ketika pertumbuhan jamur di vagina seseorang tidak seimbang.
Gejala lain yang mungkin menyertai keputihan tersebut adalah gatal pada vagina, infeksi pada labia, dan nyeri saat buang air kecil. Ketika hal tersebut terjadi, maka sangat disarankan untuk diperiksakan ke dokter.
6. Keabu-abuan
Seorang wanita mungkin mengalami keputihan dengan konsistensi tipis berwarna putih keabu-abuan, hal itu bisa menjadi salah satu gejala dari infeksi jamur.
"Bau yang kuat, busuk, amis dengan cairan tipis berwarna putih keabu-abuan merupakan gejala klasik dari infeksi bakteri," kata Dr Wyckoff.
Namun, tidak semua bau disebabkan oleh infeksi jamur. Secara sederhana bisa saja bau tersebut disebabkan oleh makanan apa yang ia konsumsi. Namun, untuk lebih jelas dapat menanyakannya ke dokter yang ahli di bidang tersebut.
7. Kuning atau Hijau
Ketika seorang wanita mengalami keputihan yang berwarna kuning atau hijau dengan konsistensi kental, itu bisa menjadi tanda dari adanya infeksi. Lebih parahnya, bisa jadi hal itu adalah infeksi menular seksual, seperti klamidia atau gonore.
Tak hanya itu, keputihan hang berwarna hijau dan berbau amis juga bisa disebabkan oleh bakterial vaginosis. Hal itu terjadi ketika bakteri yang hidup di dalam vagina tumbuh secara tidak seimbang.
Ketika hal itu terjadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter dan melakukan tes untuk mengetahui penyebab dari keputihan tersebut.
Simak Video "Tanda Keputihan Tidak Normal, Apa Saja?"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































