Dikutip dari British Journalis of Obstetrics and Gynaecology (BJOG) tahun 2005, seorang wanita rata-rata memiliki kedalaman vagina hingga 9,6 sentimeter.
Namun, ukuran tersebut tidak bisa menjadi tolok ukur kedalaman vagina di setiap kondisi. Misalnya, saat berhubungan seks dan melahirkan, lebar dan kedalaman vagina bisa berubah.
Hal ini terjadi karena kelenturan vagina ada pada lapisan jaringan dalam vagina, yang berisi sel khusus untuk melepaskan cairan vagina yang disebut mukosa.
Namun, ukuran ini akan kembali seperti semula ketika tidak melakukan hubungan intim dan melahirkan. Kondisi ini dibuktikan dengan adanya penelitian yang mengatakan bahwa vagina tidak berubah, bahkan ketika seseorang menua.
Oleh karena itu, kedalaman vagina bukan menjadi suatu hal yang perlu dimasalahkan. Dikutip dari Web MD, kedalaman vagina bukan suatu hal yang harus dipermasalahkan karena tidak memberikan dampak terhadap aktivitas seksualnya.
Saksikan juga Sosok minggu ini: Ilmu di Kolong Jembatan
Simak Video "Mengenal Teknologi Chip 'Vagina': Fungsi hingga Cara Kerja"
(naf/naf)