Sebuah penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup atau kebiasaan dapat memengaruhi jumlah dan kualitas sperma pada pria. Penelitian ini menunjukkan penurunan jumlah sperma sekitar 50 persen dalam 40 tahun terakhir pada pria Barat.
Berikut adalah kebiasaan-kebiasaan yang berpengaruh terhadap menurunnya jumlah sperma pada pria, dikutip dari Pulse:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jarang Bercinta
Terdapat kesalahpahaman yang diterapkan pria bahwa pria harus menyimpan sperma dalam waktu tertentu alias menunggu waktu tertentu untuk ejakulasi. Padahal, sering atau rutin melakukan aktivitas seksual penting untuk kesehatan sperma. Jika aktivitas seksual dan ejakulasi berkurang, maka jumlah sperma yang dihasilkan akan menurun.
Para ahli menyarankan untuk ejakulasi setidaknya dilakukan minimal sekali atau dua kali dalam seminggu.
2. Paparan Panas
Paparan panas seperti mandi air panas, jok mobil panas, atau panas dari laptop yang dipangku juga berpengaruh terhadap produksi sperma.
3. Merokok
Kebiasaan merokok berdampak sangat buruk bagi produksi jumlah hingga kesehatan sperma. Racun dan kontaminen dalam rokok yang bersarang di paru-paru, dibawa oleh sistem peredaran darah ke seluruh tubuh, termasuk testis.
Penelitian telah menunjukkan bahwa berhenti merokok dapat berdampak pada jumlah sperma dalam beberapa bulan.
4. Stres
Ahli kesuburan secara umum merekomendasikan pria untuk mengurangi stres. Penelitian telah menemukan bahwa pria yang stres lebih cenderung memiliki konsentrasi sperma yang lebih rendah.
Stres menyebabkan peningkatan kadar hormon glukokortikoid, yakni hormon yang memiliki efek negatif pada produksi testosteron dan sperma.
Sementara obat anti depresan atau semacamnya dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan memengaruhi jumlah ejakulasi.
5. Menggunakan Celana Ketat
Celana atau pakaian dalam yang ketat akan menghambat testis mendapatkan suhu ideal untuk memproduksi sperma dengan baik.
6. Minum Alkohol
Jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, alkohol dapat mempengaruhi kemampuan testis untuk memproduksi sperma.
Simak Video "Video: Dokter Urologi Sebut Kualitas Sperma Laki-laki Menurun di Tahun 2000-an"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































