Beberapa orang, baik pria atau wanita, menonton konten pornografi sebagai pelarian fantasi atau menghilangkan stres. Namun selain bisa mempengaruhi kerja otak, tontonan porno juga diyakini bisa menurunkan performa aktivitas seks di dunia nyata. Kenapa begitu?
Dikutip dari Healthshots, penelitian menunjukkan kecanduan menonton film porno menyebabkan disfungsi ereksi dan kecemasan 'kemampuan berhubungan' pada pria. Juga pada wanita, kehidupan seks bisa terganggu. Berikut 5 alasannya:
1. Tingginya ekspektasi terhadap pasangan
Studi yang diterbitkan dalam The Canadian Journal of Human Sexuality menemukan bahwa wanita yang menonton film porno cenderung membandingkan pasangannya dengan bintang porno. Walhasil, wanita mengharapkan pasangan memiliki 'kemampuan' yang sama bahkan lebih. Wanita mungkin berharap dapat merasakan orgasme berkali-kali seperti dalam film yang ditontonnya.
2. Membuat pasangan terlihat kurang menarik
Seks adalah aktivitas yang melibatkan fisik dan psikologis. Maka dari itu, rasa tertarik terhadap pasangan memainkan peran penting dalam kehidupan seks. Ketertarikan muncul dari penampilan atau kepribadian pasangan. Namun, berdasarkan studi dalam Journal of Social and Clinical Psychology, pornografi mampu merusak daya tarik ini.
3. Meningkatkan risiko hiperseksual
Menurut laporan Live Science, peneliti Jerman menemukan bahwa wanita yang menonton film porno cenderung menjadi hiperseksual. Artinya, wanita tersebut merasa ingin berhubungan seks sesering mungkin, melakukan masturbasi berlebihan, dan berhubungan seks dengan siapa pun tanpa memerhatikan resiko penyakit menular seksual yang ditimbulkan.
4. Mengurangi peluang mencapai orgasme
Studi yang dilakukan di Universite Laval Kanada menemukan bahwa menonton film porno menyebabkan sekresi dopamin dalam tubuh. Dopamin akan mengirim sinyal ke otak Anda dan mengaktifkan rangsangan ke tubuh. Jika menonton film porno sehari sebelum berhubungan seksual dengan pasangan, jumlah dopamin berlebih yang dilepaskan dapat merusak stimulus orgasme dan membuat otak tidak responsif terhadap sumber kesenangan yang sebenarnya.
5. Pornografi bukan edukasi seks!
Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research, menggunakan pornografi sebagai panduan melakukan hubungan yang sebenarnya menyebabkan kualitas seks yang buruk. Hal ini karena sebagian besar orgasme cenderung disalahartikan dalam film.
Namun, menonton film porno bukan berarti hanya membawa dampak buruk. Sebuah survei yang dilakukan oleh produsen mainan seks dan pakaian dalam di Inggris menemukan bahwa menonton film porno bersama pasangan setiap seminggu sekali membuat aktivitas di ranjang lebih memuaskan.
Simak Video "Alasan Bisa Kecanduan Film Porno"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)