Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia akan mengalami perubahan. Ini juga akan terjadi pada Miss V atau vagina.
Perubahan ini terjadi karena hormon tubuh akan berubah dan mempengaruhi perasaan dan fungsi vagina, bahkan saat berhubungan seks. Menurut Direktur departemen ginekologi OBG di Cloud Nine Group of Hospitals, Dr Chetna Jain, vagina akan berubah seiring bertambah usia.
"Tentu saja, vagina berubah seiring bertambahnya usia. Saat bayi lahir, ia memiliki vagina kecil yang berada di bawah pengaruh hormon ibu," jelas Dr Jain yang dikutip dari Healthshots, Kamis (9/2/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun, hormon-hormon ini memudar dalam beberapa hari dan bayi baru lahir bahkan menunjukkan beberapa bercak vagina," sambungnya.
Perubahan vagina di usia muda
Umumnya, tubuh wanita memiliki kadar estrogen dan progesteron yang rendah sebelum pubertas. Saat estrogen dan progesteron mulai masuk, vagina dan organ genital lainnya tumbuh hingga mencapai ukuran dewasa, yang biasanya pada usia 18 tahun.
Di saat itu, vagina menjadi lebih lebar, lebih dalam, berkerut, dan lembab. Itu sebabnya wanita yang lebih muda menemukan banyak cairan mukoid encer transparan yang keluar dari vagina.
Kondisi ini memungkinkan aktivitas seksual menjadi lebih lancar dan nyaman. Dr Jain mengatakan vagina akan tetap pada kondisi ini sampai usia 40 tahun.
Perubahan vagina setelah kehamilan
Pada kondisi wanita setelah menikah dan melahirkan, vagina akan sangat meregang karena kehilangan elastisitasnya dan menjadi lebih lebar. Namun, kondisi itu akan kembali ke bentuk normal seiring berjalannya waktu dan rutin berolahraga.
Dalam beberapa kasus, hal itu dapat menyebabkan ketidakpuasan seksual. Beberapa wanita bahkan melihat tonjolan di bagian depan, belakang, atau samping vagina.
"Ini terjadi karena kelemahan otot panggul yang berkembang setelah melahirkan. Prolaps organ panggul ini dapat diketahui setelah menopause," jelas Dr Jain.
NEXT: Perubahan vagina setelah menopause
Perubahan vagina setelah menopause
Rata-rata wanita akan mengalami menopause pada usia sekitar 51 tahun. Setelah usia 40 tahun, hormon estrogen dan progesteron mulai menurun ke tingkat yang sangat rendah saat menopause.
Hal ini menyebabkan panjang dan lebar dari vagina menyusut. Vagina menjadi lebih 'kaku' dan halus. Titik masuk vagina juga menjadi lebih sempit dan pelumas alami akan hilang yang dipengaruhi menurunnya kadar estrogen dalam tubuh.
"Semua ini berkontribusi pada kesulitan dalam hubungan seksual kecuali jika aktivitas seksual dipertahankan," pungkasnya.











































