Miss V Mengeluarkan Cairan Seperti Air? Bisa Jadi Ini 5 Pemicunya

ADVERTISEMENT

Miss V Mengeluarkan Cairan Seperti Air? Bisa Jadi Ini 5 Pemicunya

Fadilla Namira - detikHealth
Kamis, 09 Feb 2023 18:59 WIB
Concept sex, masturbation. Hand, fingers in grapefruit, vagina symbol on a red background
5 penyebab Miss V mengeluarkan cairan seperti air. (Foto: iStock)
Jakarta -

Miss V mengeluarkan cairan seperti air merupakan hal yang normal dan bisa menjadi tanda vagina yang sehat. Vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan areanya sendiri dari kuman ataupun bakteri. Prosesnya tersebut menghasilkan banyak cairan pada masa ovulasi.

Normalnya, wanita mengeluarkan satu hingga empat mililiter atau sekitar setengah sendok teh cairan keputihan setiap hari. Angka tersebut bisa meningkat jika memasuki waktu haid, hamil, atau menggunakan pil KB.

Cairan tersebut umumnya dikenal keputihan. Sebagian besar wanita pasti mengalami keputihan beberapa kali dalam seminggu, namun ada juga yang hanya merasakannya sesekali. Perubahan hormon dapat mengubah frekuensi dan jumlah keputihan.

Keputihan yang normal terlihat seperti air, putih telur atau susu, dan tidak berbau menyengat. Namun, bila warna atau tekstur yang dihasilkan tidak normal sekaligus timbul rasa perih dan nyeri, mungkin itu mengindikasikan masalah kewanitaan.

Miss V Mengeluarkan Cairan Seperti Air

Seperti dijelaskan sebelumnya, keputihan seperti air erat kaitannya dengan pengaruh hormon. Karena itu, kemungkinan pemicunya bisa disebabkan oleh kondisi berikut ini dikutip dari Very Well Health:

1. Masa Ovulasi

Ovulasi biasanya terjadi di pertengahan siklus menstruasi, berkisar 14 hari sebelum hari pertama haid. Menjelang ovulasi, keputihan mirip dengan tekstur putih telur dengan tekstur kental, sedikit berlendir, berwarna jernih

Mendekati ovulasi, vagina memproduksi lendir hingga 30 kali lebih banyak daripada setelahnya. Jika tidak nyaman, wanita bisa memakai panty liner.

2. Kehamilan

Saat wanita hamil, area serviks dan dinding vagina melunak. Oleh sebab itu, tubuh meningkatkan produksi cairan guna membantu mencegah mikroorganisme tidak menyebar melalui vagina ke rahim.

Jadi, kondisi wajar bila vagina mengeluarkan cairan seperti air. Pada minggu terakhir kehamilan, perawakan cairan tersebut dapat berubah dari bening menjadi putih.

3. Peningkatan Gairah Seksual

Memasuki puncak orgasme, kelenjar di vagina menghasilkan cairan encer tak berwarna sebagai pelumas alami ketika berhubungan seksual. Keputihan ini normal dan biasanya hilang dalam waktu satu jam.

4. Menopause

Menopause disebabkan oleh penurunan kadar hormon estrogen karena pertambahan usia. Akibatnya, vagina mengeluarkan kerap cairan yang lebih encer. Tak perlu khawatir dengan kondisi ini asalkan tidak dibarengi rasa sakit dan bau.

5. Ketidakseimbangan Hormon

Dikutip dari K health, ketidakseimbangan hormon terjadi ketika sistem endokrin menghasilkan terlalu sedikit atau banyak hormon tertentu dalam aliran darah. Baik disebabkan oleh stres, pola makan yang buruk, maupun masalah kesehatan, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan efek samping seperti keputihan yang encer.

Ketika Miss V mengeluarkan cairan seperti air, jangan terlalu cepat dibawa ke dokter selama kondisi tersebut tidak mengganggu. Akan tetapi, keputihan yang beraroma busuk harus diwaspadai karena salah satu indikasi pertumbuhan jamur.



Simak Video "Mengenal Teknologi Chip 'Vagina': Fungsi hingga Cara Kerja"
[Gambas:Video 20detik]
(Fadilla Namira/naf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT