6 Hal yang Terjadi pada Miss V jika Lama Tak Bercinta, Bakalan 'Sempit' Lagi?

ADVERTISEMENT

6 Hal yang Terjadi pada Miss V jika Lama Tak Bercinta, Bakalan 'Sempit' Lagi?

Fitriana Fatmawati - detikHealth
Minggu, 12 Feb 2023 22:02 WIB
Concept sex, masturbation. Hand, fingers in grapefruit, vagina symbol on a red background
Ini yang terjadi pada Miss V jika lama tidak bercinta. (Foto ilustrasi: iStock)
Jakarta -

Seks memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Dari tidur yang lebih nyenyak, sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, membakar kalori, hingga meningkatkan suasana hati kedua pasangan. Oleh karena itu, biasanya pasangan menyusun cara untuk mendapatkan momen bercinta yang berkualitas.

Namun seringkali, kesibukan menjadi salah satu kendala pasangan untuk bercinta. Perbedaan aktivitas dan rutinitas kerap kali menjadi alasan pasangan jarang berhubungan seks. Tak hanya berisiko mempengaruhi kerekatan hubungan pasutri, hal ini juga bisa berdampak pada fisik, terutama organ intim tubuh seperti vagina.

Dikutip dari Self, berikut ini 6 hal yang dapat terjadi pada vagina jika berhenti berhubungan seks. Apa saja?

1. Vagina ketat kembali, mitos atau fakta?

Beristirahat dari seks tidak dapat mengencangkan dasar panggul, 'mengencangkan' vagina, ataupun menyebabkan selaput dara muncul kembali. Jika merasa seolah-olah vagina lebih kencang setelah berhenti berhubungan seks, itu bisa terkait ketegangan atau kurangnya kenyamanan dan gairah.

"Jika Anda sedikit gugup, luangkan waktu Anda, gunakan pelumas, dan tunggu sampai tingkat gairah Anda tinggi sebelum memasukkan apapun ke dalam," kata dr Jess, seksolog residen Astroglide.

2. Butuh Waktu Lama untuk Capai Orgasme

Meskipun butuh waktu yang sedikit lama untuk mencapai orgasme, bukan berarti berhenti melakukan seks adalah ide yang buruk. Solusinya adalah mengenalkan kembali tubuh dengan sensasi orgasme jika memutuskan untuk melakukan aktivitas seksual.

"Karena bagian otak (korteks orbitofrontal lateral) mati selama respons orgasmik, kesediaan untuk menyerah pada sensasi seksual diperlukan untuk orgasme dalam banyak kasus," kata dr Jess.

3. Respons seksual berubah

Jika berhenti dari semua aktivitas seks termasuk masturbasi dan alat vibrator, mungkin perubahan dapat terjadi. Namun hal tersebut hanya bersifat sementara dalam respons seksual.

Peneliti menunjukkan penggunaan vibrator mendapat skor lebih tinggi pada indeks fungsi seksual wanita yang meliputi hasrat, minat, pelumasan, gairah, kepuasan, dan orgasme. Korelasi ini menunjukkan perubahan pada kebiasaan seksual dapat bersifat sementara.

4. Mungkin alami perubahan gejala pramenstruasi

Jika menjauhi semua jenis aktivitas seks termasuk masturbasi, akan mungkin mengalami kram lebih dari biasanya. Sebab, orgasme memiliki efek paliatif pada tubuh dan dapat menghilangkan rasa sakit serta ketegangan.

5. Vagina menjadi sedikit lebih 'kecil'

Menurut dr Drai, ahli kebidanan dan kesehatan wanita Astroglide, banyak wanita mengeluh tentang seks yang menyakitkan begitu mereka memulai berhubungan seks lagi setelah sekian waktu tak melakukannya.

Kecemasan menjadi penyebab rasa sakit ketika memulai berhubungan seks. Pastikan pasangan melakukan foreplay sebelum melakukan hubungan intim, ini dapat membantu rileks pada tubuh.

6. Vagina terasa kering

Gairah seksual membantu membuat vagina menjadi lebih basah. Karena kurangnya seks, ini dapat menyebabkan kurangnya pelumasan. Pastikan menambah sedikit pelumas dan melakukan pemanasan sebelum berhubungan seks.



Simak Video "Mengenal Teknologi Chip 'Vagina': Fungsi hingga Cara Kerja"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT