Kapan Waktu Paling Pas buat Pasutri Bercinta Selama Ramadan? Ini Kata Seksolog

Kapan Waktu Paling Pas buat Pasutri Bercinta Selama Ramadan? Ini Kata Seksolog

Celine Kurnia - detikHealth
Minggu, 26 Mar 2023 03:30 WIB
Jakarta -

Tak hanya menahan lapar dan haus, puasa juga mengharuskan pasutri untuk menahan hasrat bercinta. Lantas kapan sih waktu paling pas untuk pasutri bercinta selama bulan Ramadan?

Jelas, penting untuk pasutri pintar-pintar mengatur ulang waktu berhubungan seks selama bulan puasa. Seksolog klinis Zoya Amirin, MPsi, FIAS berpendapat waktu yang tepat untuk berhubungan seks mungkin setelah tarawih atau saat pasutri sedang santai (di malam hari).

"Jangan sampai tengah malam banget atau beberapa saat sebelum sahur, Itu terlalu hectic menurut saya. Seks tidak harus dilakukan setiap hari. Jangan ada seks yang spontan. Dibuat seperti kencan, direncanakan," jelasnya pada detikcom dalam pada program e-Life beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Supaya tidak kaku, atur jadwal hubungan seks seperti akan berkencan. Hal ini bermanfaat agar suami-istri merasa senang, terhubung secara emosi, dan koneksi satu sama lain bisa lebih terbangun.

Bukan Menahan Seks, tapi Mengelola dengan Baik

Lebih lanjut menurut Zoya, penggunaan kata 'menahan seks' dalam suatu hubungan berisiko menimbulkan suasana hati yang tidak nyaman. Pikiran negatif pun datang dari tekanan yang tidak disadari ini. Oleh sebab itu, seks bukanlah ditahan, tetapi dikelola dengan baik.

ADVERTISEMENT

"Jangan menahan hasrat seksual, tapi kita kelola. Kita cari jalan tengahnya, kita cari apa yang kita inginkan juga diinginkan oleh pasangan," katanya.

Bagaimana Jika Pasutri Bergairah Saat Puasa di Siang Hari?

Zoya melanjutkan, mengelola hasrat tidak hanya harus dilakukan ketika puasa, tetapi juga dalam hidup sehari-hari.

"Namanya juga hasrat ya. Kita 'kan kadang-kadang nggak ada pemicunya. Kalo ada pemicunya, berarti kita harus hindari pemicunya," tutur Zoya.

Ia menyarankan untuk menghindari tontonan, audio, atau media sosial yang mungkin dapat memicu munculnya hasrat seksual.

Namun, bisa saja seseorang bergairah tanpa disertai pemicu. Ketika melihat pasangan beraktivitas atau siap-siap bekerja, bisa saja hasrat muncul.

"Nah, kalau hal-hal seperti itu apa yang harus dilakukan? Cara mengelolanya adalah dengan masuk ke kamar atau ke toilet kalau lagi di tempat umum. Pokoknya menyepi (menyendiri) dulu, Tarik napas sampai 10 kali," jelasnya.

NEXT: Mengelola hasrat seksual

Dengan bernapas dengan tenang sebanyak 10 kali, jantung yang berdebar-debar saat muncul hasrat tersebut akan mengikuti ritme napas dan ikut tenang.

Selanjutnya, orang perlu menerima kenyataan bahwa dirinya sedang bergairah, tetapi tidak melampiaskannya saat itu juga. Penerimaan dilakukan dengan mengatakan bahwa hasrat yang muncul ketika melihat pasangan adalah sesuatu yang wajar karena dapat diartikan sebagai rasa sayang.

"Kenapa harus di-accept? Karena kalau kita tolak itu akan makin bikin otak penasaran untuk membuat kita bergairah terus," katanya.

Di samping mengelola dan menerima hasrat, Zoya menyoroti pentingnya komunikasi dengan pasangan, terlebih ketika sama-sama bergairah saat puasa. Pasangan harus menjadi tim yang kompak untuk melewati gairah kala berpuasa.

"Penting sekali ketika dua-duanya sama-sama menginginkan, meskipun terutama yang perempuan harus mandi junubnya. Repot dengan segini banyak perubahan. Dua-duanya menjadi satu tim untuk melewati masa perubahan ini bersama-sama," tutup Zoya.

Halaman 2 dari 2
(vyp/vyp)
Ramadan Sehat 2023
123 Konten
Ramadan telah tiba, umat muslim kembali harus menjalankan kewajiban berpuasa. Membatasi asupan makan dan minum tentu tidak menjadi alasan untuk tidak bugar. Simak beragam tips Ramadan Sehat 2023 di detikHealth.

Berita Terkait