Beberapa pasangan mungkin lebih terbiasa bercinta di malam hari daripada pagi hari. Meski begitu, faktanya terdapat beberapa alasan ilmiah mengapa seks di pagi hari lebih baik ketimbang malam hari, setidaknya bagi sebagian orang.
Secara fisiologis, umumnya seks lebih baik dilakukan di pagi hari karena tubuh memiliki kadar testosteron dan estrogen yang lebih tinggi. Dua hormon ini dapat mempengaruhi hasrat seksual di awal hari. Hal ini berarti memungkinkan seseorang menjadi lebih bersemangat dan berpotensi melakukan seks yang lebih memuaskan di pagi hari.
"Anda mungkin lebih mudah terangsang di pagi hari daripada di malam hari, berkat hormon Anda," kata terapis seks bersertifikat AASECT Jessa Zimmerman, M.A., dikutip dari Mind Body Green, Senin (29/5/2023).
Bagi pria, kadar testosteron terisi kembali dalam semalam dan dengan demikian cenderung meninggi di pagi hari dan paling rendah di malam hari.
"Pola hormonal mereka mengikuti ritme sirkadian. Ketika mereka tidur, mereka membuat semua testosteron mereka untuk keesokan harinya, dan mereka memiliki konsentrasi serum tertinggi dari hormon itu saat bangun, selain dorongan kortisol yang mereka dapatkan. Kombinasi ini sangat memotivasi aktivitas fisik, apakah itu seks atau olahraga," sebut Alisa Vitti, pakar hormon, pendiri The FLO Living Hormone Center, dan penulis In the Flo.
Testosteron memainkan peran kunci dalam fungsi seksual, membantu ereksi, dan merasa termotivasi untuk berhubungan seks. Dengan demikian, peningkatan kadar testosteron di pagi hari dapat memberikan pria peningkatan libido, gairah, dan ereksi yang lebih baik.
Demikian pula dengan estrogen yang dikaitkan dengan hasrat seksual wanita. Hormon ini cenderung lebih tinggi di pagi hari. Selain itu, 'morning wood' tidak hanya dimiliki oleh pria, wanita juga mengalami peningkatan aliran darah ke vagina selama tidur, serta pembengkakan dan pelumasan vagina.
Simak Video "Video: Saran Dokter Setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan"
(vyp/vyp)