Kenapa Sih Ciuman Bisa Bikin Nikmat Mabuk Kepayang? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Dinda Zahra Ghaisani Usdi - detikHealth
Sabtu, 10 Jun 2023 19:59 WIB
Ilustrasi berhubungan intim. (Foto: Istock)
Jakarta -

Ada banyak cara untuk menjalin keintiman pasutri. Tak hanya dengan aktivitas bercinta, melainkan juga dengan memberikan afeksi dan perhatian satu sama lain, berpelukan, dan tentunya, berciuman.

Namun rupanya di samping kemampuannya membangun keintiman, alasan berciuman bisa terasa sangat nikmat bisa dijelaskan secara ilmiah. Berikut penjelasannya:

1. Berciuman dapat meningkatkan ikatan emosional

Berciuman menyebabkan reaksi kimia di otak, termasuk ledakan hormon oksitosin. Ini sering disebut sebagai 'hormon cinta' karena membangkitkan rasa kasih sayang dan keterikatan.

Dikutip dari Healthline, menurut sebuah studi tahun 2013, oksitosin sangat penting dalam membantu ikatan pria dengan pasangan dan tetap monogami. Di sisi lain, wanita mengalami ledakan oksitosin saat melahirkan, menyusui, dan memperkuat ikatan ibu-anak.

Berbicara tentang memberi makan, banyak yang percaya bahwa berciuman berasal dari praktik memberi makan dengan berciuman. Sama seperti burung yang memberi makan cacing kepada anak mereka, beberapa ibu ada yang melakukan hal serupa.

2. Berciuman berakar pada perasaaan cinta

Beberapa ciuman juga berakar pada perasaan cinta. Ketika jatuh cinta, efek dopamin dilepaskan saat melakukan sesuatu yang terasa menyenangkan, seperti berciuman, bersama si dia. Dopamin dan 'hormon bahagia' lainnya membuat seseorang dimabuk kepayang dan gembira. Semakin banyak seseorang mendapatkan hormon ini, semakin tubuh ketagihan untuk merasakannya lagi.

Berciuman bahkan dapat memungkinkan seseorang memiliki hubungan yang memuaskan. Dalam sebuah studi tahun 2013, pasangan dalam hubungan jangka panjang yang sering berciuman melaporkan peningkatan kepuasan hubungan.




(vyp/vyp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork