Bercinta merupakan kunci dalam meningkatkan keintiman dalam rumah tangga. Tak heran jika ada pasutri yang merasa bahagia berkat kehidupan seksnya yang memuaskan.
Akan tetapi, fase hasrat seksual bisa menurun dan menjadi tidak bersemangat dari biasanya. Kondisi ini lumrah dialami baik pria maupun wanita.
Terlebih didukung oleh faktor pertambahan usia dan rutinitas sehari-hari.
Karenanya, enting untuk mengetahui penyebab gairah seks menurun agar tak merusak kehidupan asmara yang harmonis.
Dengan mengidentifikasi penyebabnya sedari awal, pasangan bisa segera mencari solusi dan membangkitkan lagi hasrat yang sempat anjlok.
Lantas, apa saja hal-hal yang bisa menyebabkan seorang pria kehilangan gairah seksual? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
1. Penuaan
Setiap orang pasti akan bertambah tua. Hanya saja, gejala penuaan sering muncul tanpa disadari. Salah satunya adalah performa seksual yang tak lagi seaktif dulu.
Dikutip dari WebMD, hal ini bisa dipicu oleh penurunan jumlah hormon testosteron dalam tubuh. Testosteron adalah hormon yang berperan dalam pembentukan otot, merangsang pembentukan sel sperma, serta memicu gairah seksual.
Hormon testosteron perlahan akan menurun saat pria mulai memasuki usia 35 tahun, dan akan terus menurun sebanyak 1 persen setiap tahunnya. Namun, penurunan hormon testosteron bisa saja terjadi lebih cepat, terutama jika pria tersebut mengadopsi gaya hidup tak sehat atau mengidap penyakit kronis.
2. Pengaruh obat-obatan
Percaya atau tidak, beberapa jenis obat ternyata bisa menurunkan libido atau gairah seksual pada pria. Misalnya, obat hipertensi yang termasuk dalam golongan beta-blocker.
Selain itu, obat pilek yang mengandung difenhidramin dan klorfeniramin juga bisa menurunkan gairah seksual. Penurunan libido juga bisa disebabkan oleh konsumsi obat antidepresan yang berasal dari golongan selective serotonine reuptake inhibitor (SSRI) atau trisilik. Karena itu, selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih obat-obatan untuk mengatasi kondisi yang dialami. Ingat, jangan asal konsumsi ya!
3. Restless legs syndrome (RLS)
Dikutip dari Healthline, sebuah studi menemukan pria dengan RSL memiliki risiko lima kali lebih besar mengalami disfungsi ereksi dibandingkan mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut. Lebih lanjut, studi tersebut juga mengungkapkan pria dengan RSL memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengidap impotensi.
4. Stres
Keadaan emosional ternyata memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap libido seseorang. Psikiater dr Gina Anindyajati, SpKJ, mengatakan saat pria mengalami stres tubuh akan melepaskan hormon kortisol yang dapat memengaruhi gairah seksual.
"Kortisol ini akan memengaruhi bagaimana seseorang mempersepsikan keadaan di sekitarnya. Hal yang tadi dipersepsikan sebagai sesuatu yang menyenangkan, akan turun intensitasnya. Sehingga boro-boro untuk ereksi, hasrat atau keinginan seksualnya saja mungkin bisa tidak timbul," ujarnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.
NEXT: pola tidur dan kebiasaan olahraga
(ath/suc)