Ereksi 'Uhuy' Pagi Hari Ganggu Persiapan Sahur? Dokter Punya Tips Menjinakkannya

Ereksi 'Uhuy' Pagi Hari Ganggu Persiapan Sahur? Dokter Punya Tips Menjinakkannya

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 17 Mar 2024 03:50 WIB
Ereksi Uhuy Pagi Hari Ganggu Persiapan Sahur? Dokter Punya Tips Menjinakkannya
Ereksi spontan yang tidak diharapkan sungguh meresahkan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Liudmila Chernetska)
Jakarta -

Kaum pria punya siklus hormonal yang memicu nocturnal penile tumescence (NPT), yakni ereksi 'spontan' yang bisa muncul tanpa rangsang apapun di pagi hari. Terjadi begitu saja tanpa bisa dikendalikan.

Pada hari biasa, hal ini normal-normal saja dialami. Namun di bulan puasa, ereksi yang tidak diharapkan seperti ini kerap bikin tidak nyaman saat harus menjalankan berbagai aktivitas termasuk menyiapkan sahur.

Apakah ada cara yang efektif untuk menjinakkan ereksi spontan semacam ini? Sebenarnya ada, akan tapi pakar disfungsi ereksi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU lebih menyarankan untuk melihat hal itu dari sisi positifnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jujur, kalau itu wajib ada. Itu normal banget bagi laki-laki," kata dr Akbari dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (15/3/2024).

Jalan terbaik, siram air dingindr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU - Urolog

"Begitu itu nggak ada, siap-siap mohon maaf ya, itu tanda-tanda awal untuk disfungsi ereksi," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dalam pemeriksaan disfungsi ereksi, dr Akbari menyebut bahwa pertanyaan pertama yang akan disampaikan ke pasien adalah ada tidaknya ereksi di pagi hari. Berbagai penelitian mengatakan, tanda-tanda disfungsi ereksi kerap diawali dengan hilangnya ereksi di pagi hari.

Namun jika memang dirasa cukup mengganggu, sebenarnya bisa-bisa saja dikendalikan. Bisa dengan mengalihkan pikiran ke hal-hal lain, atau jika perlu bisa dengan sedikit 'paksaan' terhadap Mr P yang sedang berdiri.

"Jalan terbaik, siram air dingin," saran dr Akbari.




(up/up)
Bercinta Saat Puasa
13 Konten
Puasa Ramadan mengharuskan pasutri untuk mengatur ulang kehidupan seksualnya. Pilihan waktu dan variasi harus disesuaikan.

Berita Terkait