Bagaimana menghadapi suami yang balas dendam kepada istrinya atas perbuatan semena men istrinya

Tanya Dokter & Ahli

Psikologi

Bagaimana menghadapi suami yang balas dendam kepada istrinya atas perbuatan semena men istrinya

Pertanyaan dari: Ainun najwa
Rabu, 12 Feb 2025 09:29 WIB

Hallo dokter, perkenalkan saya Ainun najwa, usia saya menginjak 30th,  usia pernikahan  2 tahun dan memiliki anak 1. Saya ingin bercerita sejak pacaran saya memutuskan untuk menikah  dengan suami saya sekarang, karna sudah cocok satu sama lain, padahal posisi suami saya pada saat itu belum bekerja, tetapi suami aya dapat uang saku dari ibunya, namun tidak mencukupi untuk kebutuhan kami. Perlakuan saya terhadap suami saya semena mena pada saat itu, sampai sampai bila saya sedang marah kepada suami saya pun bisa marah di depan orang lain dan di depan keluarga saya sendiri. Memang perlakuan saya kepada suami saya itu seperti merendahkan dan membuat suami saya tidak punya harga diri. Padahal perlakuan suami saya begitu lembut kepada saya begitu baik. Namun mungkin karena faktor ekonomi kami, dimana saya bekerja dan memiliki pendapatan yg alhamdulillah mencukupi kehidupan kami, dan keluarga saya. Satu ketika kami bertengkar dan suami saya megucap aku bales nanti saat aku udh kerja . Tapi dibalik sikap ke semena menaan saya tersebut saya mempunyai alasan dok. Alasan saya yaitu agar suami saya terpecut untuk dapat mencari pekerjaan karna saya tidak ingin suami saya dipandag sebelah mata oleh keluarga dan lingkungan kami.  Selanjutnya alhamdulillah suami sudah mendapatkan pekerjaan dan menyuruh saya untuk resign dari kerjaan. Dan sayapun resign, dan benar saja, saya merasa sikap suami saya sekarang ini sering marah marah kepada saya dan bersikap dingin kepada saya tidak selembut dulu, tidak semanis dulu  Apa yg harus saya lakukan setelah semua ini terjadi dokter? 

Dijawab oleh:
Veronica Adesla
Co-founder & Psikolog Klinis Ohana Space - Praktik sebagai Psikolog Kinis sejak tahun 2013, berpengalaman memberikan coaching, konseling dan psikoterapi berbagai isu psikologi dan kesehatan mental.

Halo Ainun, 

Membaca cerita kamu, saya bisa memahami kebingungan kamu dalam menghadapi situasi kondisi saat ini. Melakukan mediasi dengan suami dengan membicarakan / mengkomunikasikan pikiran dan perasaan satu sama lain secara terbuka atas sikap dan perlakuan pasangan yang kurang ataupun tidak berkenan serta apa yang menjadi harapan satu sama lain dapat menjadi solusi untuk permasalahan yang dihadapi. Tentu di dalam prosesnya akan dibutuhkan sikap yang dewasa untuk sama-sama saling mendengarkan dan memahami pasangan alih-alih bersikap defensif dan membela diri; demikian juga dibutuhkan kerendahan hati untuk sama-sama mengevaluasi diri dan mengakui kesalahan, mau meminta maaf untuk kesalahan yang dibuat, serta terbuka untuk mau memperbaiki diri untuk relasi yang lebih baik. 

Apabila proses mediasi ini dirasa berat untuk dilakukan hanya berdua bersama pasangan, maka melakukan konseling pernikahan bersama Psikolog maupun Konselor Pernikahan dapat menjadi jalan untuk membantu berjalannya proses mediasi ini dengan lebih terarah dan kondusif. 

Saran saya segeralah untuk mencari jalan dan waktu untuk melakukan mediasi ini agar masalah tidak makin berlarut-larut, semakin melukai kalian berdua ataupun masalah semakin membesar. Semoga saran ini dapat bermanfaat membantu Ainun dan persoalan yang dialami bersama suami dapat terselesaikan dengan baik. 

Buat pertanyaan seputar kesehatanmu di sini! Tanya di sini

Pertanyaan Terkait

Lihat Selengkapnya

Kategori Diskusi Lainnya