Kenapa saya suka sulit tidur dan pikiran bising?

Tanya Dokter & Ahli

Psikologi

Kenapa saya suka sulit tidur dan pikiran bising?

Pertanyaan dari: I*a W********i
Selasa, 26 Nov 2024 08:30 WIB

Dear, detikHealth.. Saya susah sekali tidur dan jika tidur pun selalu terbangun setiap 2 jam, rasanya ada aja yang saya pikirkan sehingga tidur tuh ga nyenyak. Kadang saya suka cemas tapi kadang ga peduli juga terhadap apa yang saya pikirkan, saya cuma ambil angin lalu aja "mikir apa sih gue" tapi yaa hal itu terjadi berulang-ulang sebelum saya sadar kalau saya sudah terjaga berjam-jam di kasur dan batal tidur.. Sebenernya badan rasanya capek karena tidur sering kebangun, tapi kalau di siang hari juga ga sengantuk itu walau malam tidurnya kurang.. Saya termasuk orang yang suka monologue dan kadang kesadar sendiri "aneh banget sih gue".. untung hal tersebut sering terjadi kalo saya sedang sendirian. Saya juga merasa setiap hari ke kantor itu sangat melelahkan sehingga ketika weekend itu malas bertemu orang karena energi sudah kepake pas di weekdays, padahal justru di weekend kegiatan makin aktif juga (seperti gereja, dsbnya). Kadang saya butuh waktu hening di kamar mandi beberapa lama buat refresh pikiran. Saya pengin lebih less-tense dan tenang aja supaya bisa tidur dan ga usah mikir yang aneh-aneh, padahal kadang pikirannya itu cuma ngekhayal juga gitu loh ga bener-bener terjadi.. Kira-kira saya kenapa dan apa yang harus saya lakukan? Penyebabnya apa? Gimana cara ngurang-ngurangin pikiran yang ga jelas? Terima kasih.

Dijawab oleh:
Veronica Adesla
Co-founder & Psikolog Klinis Ohana Space - Praktik sebagai Psikolog Kinis sejak tahun 2013, berpengalaman memberikan coaching, konseling dan psikoterapi berbagai isu psikologi dan kesehatan mental.

Hallo disana, 

Dari penjelasan yang diberikan, pasti rasanya sangat tidak nyaman yah terus berkutat dengan pikiran yang sangat beragam dan tidak bisa berhenti. Apa yang Anda tuliskan di atas menggambarkan gejala overthinking dan adanya indikasi kecemasan/anxiety. Namun demikian untuk mendapatkan diagnosa pasti Anda perlu memeriksakan kondisi Anda ini kepada Psikolog Klinis untuk mendapatkan pemeriksaan yang akurat dan menyeluruh serta penanganan yang tepat.  

Mengenai penyebab dari overthinking dan kecemasan bisa dikarenakan situasional ataupun merupakan pola klinis dari individu bersangkutan. Situasional artinya gejala yang dialami terjadi karena ada situasi sesaat yang memicu dan akan berakhir ketika situasi tersebut berakhir, berlalu, atau selesai. Sementara pola klinis artinya terbentuk sebagai hasil dari pengalaman hidup selama bertahun-tahun sejak kecil (termasuk pengasuhan) dan atau (dapat diperkuat) oleh adanya faktor herediter/bawaan. Bila ini adalah pola klinis maka gejala yang dialami ini tidak hanya baru baru saja terjadi melainkan memang sudah ada riwayat sebelumnya dimana ada waktu-waktu individu ybs. mengalami gejala-gejala serupa meskipun intensitas keparahannya bisa berbeda-beda dari waktu ke waktu.  

Baik situasional maupun pola klinis, keduanya tetap membutuhkan penanganan yang tepat. Berkonsultasilah dengan Psikolog Klinis untuk dapat membantu Anda dalam berproses:

  • Menguraikan isi pikiran yang beragam dan memenuhi isi kepala.
  • Menemukan inti ataupun mengklasifikasikan tema-tema yang seringkali muncul. 
  • Setelah itu penting untuk mempelajari dan menelaah inti dan tema-tema yang ditemukan tersebut lebih lanjut: mengapa tema tersebut muncul; membedakan mana yang rasional (masuk akal) dan irasional (tidak masuk akal).
  • Kemudian membenahi pikiran dengan menanamkan mindset pikir baru yang lebih sehat, fungsional, dan rasional. 

Selain itu tentunya menerapkan pola hidup sehat akan sangat membantu, yakni:

  • Menerapkan pola makan sehat (isi piringku kemenkes).
  • Olahraga teratur minimum 30 menit setiap hari.
  • Melakukan aktivitas positif menyenangkan / menenangkan setiap harinya, seperti: latihan bernapas dalam (deep breathing), relaksasi, latihan mindfulness, ataupun melakukan hobi yang menyenangkan dan menenangkan. 
  • Bersosialisasi dengan teman-teman maupun komunitas yang positif dan suportif, seperti misalnya: dapat menjadi tempat cerita dan biasanya setelah bercerita pikiran menjadi lebih terbuka ataupun menjadi lebih jernih; memberikan semangat dan energi positif; ataupun menghadirkan perasaan senang dan konfiden. 
  • Beristirahat cukup. 
  • Mengatur waktu dan prioritas sehingga tidak tumpang tindih satu dengan yang lain serta mindful dalam setiap apa yang dikerjakan dengan cara: sadari apa yang sedang dilakukan, fokuskan atensi, konsentrasi, dan energi pada apa yang sedang dikerjakan atau dilakukan tersebut. 
  • Menerapkan pola jam tidur-bangun rutin teratur, bersiap 1 jam sebelum tidur, jauhkan hal-hal yang dapat mendistraksi seperti handphone, redupkan lampu, pasang perangkat yang dapat mendukung, seperti misalnya mengoleskan wangi aromatherapy, atau memutar suara alam, seperti hujan, burung, dsb. (dengan settingan mati sendiri setelah 60 atau 90 menit), atau memutar guided imagery for sleep, dsb. Suasana yang mendukung untuk tidur bisa berbeda-beda untuk masing-masing individu. Kenali suasana yang mendukung untuk Anda dengan berkaca pada pengalaman selama ini. 

Selamat mencoba saran-saran yang diberikan, semoga jawaban yang saya berikan dapat membantu Anda untuk menemukan jalan dalam mengatasi kesulitan yang sedang dihadapi, dan semoga kondisi Anda dapat berangsur menjadi lebih baik dan menemukan bahagia ke depannya. Salam sehat sejahtera.

 

 

Buat pertanyaan seputar kesehatanmu di sini! Tanya di sini

Pertanyaan Terkait

Lihat Selengkapnya

Kategori Diskusi Lainnya