Dear, detikHealth.. Saya susah sekali tidur dan jika tidur pun selalu terbangun setiap 2 jam, rasanya ada aja yang saya pikirkan sehingga tidur tuh ga nyenyak. Kadang saya suka cemas tapi kadang ga peduli juga terhadap apa yang saya pikirkan, saya cuma ambil angin lalu aja "mikir apa sih gue" tapi yaa hal itu terjadi berulang-ulang sebelum saya sadar kalau saya sudah terjaga berjam-jam di kasur dan batal tidur.. Sebenernya badan rasanya capek karena tidur sering kebangun, tapi kalau di siang hari juga ga sengantuk itu walau malam tidurnya kurang.. Saya termasuk orang yang suka monologue dan kadang kesadar sendiri "aneh banget sih gue".. untung hal tersebut sering terjadi kalo saya sedang sendirian. Saya juga merasa setiap hari ke kantor itu sangat melelahkan sehingga ketika weekend itu malas bertemu orang karena energi sudah kepake pas di weekdays, padahal justru di weekend kegiatan makin aktif juga (seperti gereja, dsbnya). Kadang saya butuh waktu hening di kamar mandi beberapa lama buat refresh pikiran. Saya pengin lebih less-tense dan tenang aja supaya bisa tidur dan ga usah mikir yang aneh-aneh, padahal kadang pikirannya itu cuma ngekhayal juga gitu loh ga bener-bener terjadi.. Kira-kira saya kenapa dan apa yang harus saya lakukan? Penyebabnya apa? Gimana cara ngurang-ngurangin pikiran yang ga jelas? Terima kasih.
Hallo disana,
Dari penjelasan yang diberikan, pasti rasanya sangat tidak nyaman yah terus berkutat dengan pikiran yang sangat beragam dan tidak bisa berhenti. Apa yang Anda tuliskan di atas menggambarkan gejala overthinking dan adanya indikasi kecemasan/anxiety. Namun demikian untuk mendapatkan diagnosa pasti Anda perlu memeriksakan kondisi Anda ini kepada Psikolog Klinis untuk mendapatkan pemeriksaan yang akurat dan menyeluruh serta penanganan yang tepat.
Mengenai penyebab dari overthinking dan kecemasan bisa dikarenakan situasional ataupun merupakan pola klinis dari individu bersangkutan. Situasional artinya gejala yang dialami terjadi karena ada situasi sesaat yang memicu dan akan berakhir ketika situasi tersebut berakhir, berlalu, atau selesai. Sementara pola klinis artinya terbentuk sebagai hasil dari pengalaman hidup selama bertahun-tahun sejak kecil (termasuk pengasuhan) dan atau (dapat diperkuat) oleh adanya faktor herediter/bawaan. Bila ini adalah pola klinis maka gejala yang dialami ini tidak hanya baru baru saja terjadi melainkan memang sudah ada riwayat sebelumnya dimana ada waktu-waktu individu ybs. mengalami gejala-gejala serupa meskipun intensitas keparahannya bisa berbeda-beda dari waktu ke waktu.
Baik situasional maupun pola klinis, keduanya tetap membutuhkan penanganan yang tepat. Berkonsultasilah dengan Psikolog Klinis untuk dapat membantu Anda dalam berproses:
Selain itu tentunya menerapkan pola hidup sehat akan sangat membantu, yakni:
Selamat mencoba saran-saran yang diberikan, semoga jawaban yang saya berikan dapat membantu Anda untuk menemukan jalan dalam mengatasi kesulitan yang sedang dihadapi, dan semoga kondisi Anda dapat berangsur menjadi lebih baik dan menemukan bahagia ke depannya. Salam sehat sejahtera.