Kisah Mia, Gadis Cilik yang Berubah Jadi Anak Lelaki di Usia 4 Tahun

True Story

Kisah Mia, Gadis Cilik yang Berubah Jadi Anak Lelaki di Usia 4 Tahun

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Sabtu, 25 Apr 2015 09:16 WIB
Kisah Mia, Gadis Cilik yang Berubah Jadi Anak Lelaki di Usia 4 Tahun
Mia yang kini menjadi Jacob (Foto: Kate Snow/NBC)
Jakarta - Dengan rambut pendek, celana, dan melakukan permainan yang bersifat maskulin, Jacob Lemay sama seperti bocah lelaki sebayanya. Tapi siapa sangka jika nyatanya anak lelaki berusia 5 tahun ini dilahirkan sebagai seorang anak perempuan.

Saat lahir, Jacob diberi nama oleh orang tuanya, Mimi dan Joe, Mia. Namun, saat berusia dua tahun, Jacob berkata pada ayah dan ibunya bahwa ia adalah seorang anak laki-laki. Tahun lalu, tepat saat Jacob berusia empat tahun, Mimi dan Joe mulai memperbolehkan putrinya itu menjadi anak laki-laki.

"Kami bertekad memberi tahu orang lain dan juga keluarga soal transformasi Jacob karena ke depannya, anak kami akan bersosialisasi dan peran lingkungan menerima identitas baru Mia sangat penting," tutur Mimi kepada NBC News, dikutip pada Sabtu (25/4/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, ketika ditanya mengapa ia bertransformasi menjadi lelaki, Jacob hanya menjawab dirinya hanya ingin menjadi anak laki-laki. Bahkan, sebelum resmi diperbolehkan menjadi anak lelaki, Jacob kerap bertanya pada Mimi mengapa Tuhan menciptakan tubuhnya seperti itu.

Baca juga: Bocah SD Ini Dilarang Gunakan Toilet Perempuan karena Transgender

Tahun lalu, ketika Jacob diperbolehkan memotong rambutnya yang pendek, membeli mainan anak laki-laki, dan mengenakan celana, menurut Mimi putranya itu sangat senang. Bahkan, ketika ke Disneyworld dan mengenakan kostum pangeran, Jacob terlihat sangat bahagia.

Menanggapi hal ini, Dr Michelle Forcier, profesor pediatri di Brown University School of Medicine menuturkan ketika anak konsisten, gigih, dan ngotot mengungkapkan identitasnya dengan gender lain, maka mereka harus diberi kesempatan untuk itu.

"Ketika anak benar-benar kekeuh dan tidak bisa dilarang atau diberi tahu, berilah mereka kesempatan. Sebab, justru dengan mengabaikan perubahan pada anak, hal itu malah membuatnya kehilangan kepercayaan diri dan berpotensi frustasi bahkan depresi. Pada dasarnya, mereka membutuhkan dukungan," tutur Dr Forcier.

Bagi anak-anak, belum ada prosedur operasi atau terapi hormonal. Menurut Dr Forcier, langkah awal bagi anak transgender yaitu membiarkan mereka menjadi dirinya sendiri melalui transisi sosial. Misalnya saja anak diperbolehkan memakai baju yang sesuai identitasnya. Jacob sendiri kini sudah masuk ke Taman Kanak-kanak di mana teman-temannya tidak tahu bahwa dia dulunya anak perempuan bernama Mia.

"Perlahan kami tetap akan memberi tahu orang-orang bahwa dulu Jacob adalah anak perempuan dan mengapa ia kini menjadi anak laki-laki. Kami berharap lingkungan sekitar bisa menerima Jacob sebagai anak laki-laki seutuhnya," harap Mimi.

Baca juga: Agar Jadi Anak Laki-laki, Gadis Ini Jalani Terapi Hormon di Usia 10 Tahun


(Radian Nyi Sukmasari/AN Uyung Pramudiarja)

Berita Terkait