Kisah Rita, Bertahan Setelah 5 Kali Diserang Kanker Langka

True Story

Kisah Rita, Bertahan Setelah 5 Kali Diserang Kanker Langka

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Rabu, 09 Sep 2015 17:32 WIB
Kisah Rita, Bertahan Setelah 5 Kali Diserang Kanker Langka
Rita Hunter dan putranya (Foto: Gareth Jones/Daily Mail)
Liverpool - Sejak sang ibu dan kakak perempuannya meninggal akibat kanker serviks, Rita Hunter menjadi sangat berhati-hati. Ia mengaku tak pernah melewatkan papsmear.

Namun di usia 40 tahun, Rita harus merelakan rahimnya diangkat karena dokter menemukan sel-sel prakanker di tubuhnya. Setelah itu Rita merasa yakin tubuhnya takkan dihinggapi kanker lagi karena itu telah melaksanakan tindakan antisipasi.

Hingga 12 tahun kemudian, muncul ruam dan nyeri di bagian paha atas Rita. Ia pun mengira itu karena cystitis atau radang kandung kemih. Sayang Rita hanya mengabaikan gejala itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Pengantin Baru Sering Anyang-anyangan? Hati-hati Sistitis Honeymoon

Rita baru merasakan ada masalah beberapa bulan kemudian. Saat mandi, ia menemukan semacam 'kawah' seukuran uang koin di bibir vaginanya. Tak mau menunggu lama, Rita langsung mendatangi dokter dan ia pun dirujuk untuk menjalani serangkaian tes.

"Mereka bilang saya punya sebuah kondisi kulit yang disebut 'lichen sclerosus', dan ini membuat vulva menipis dan gatal. Masalahnya kondisi itu bisa memicu risiko kanker vulva sebesar 5 persen, dan saya mungkin sedang apes," katanya seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (9/9/2015).

Rupanya saat Rita menjalani histerektomi beberapa tahun lalu, dokter sebenarnya sudah mengindikasikan bahwa sel prakanker yang ditemukan dalam tubuh Rita merupakan 'bibit' kanker vulva', bukannya kanker serviks yang selama ini ia takutkan.

Kanker vulva tergolong sebagai kanker yang amat langka. Di Inggris sendiri, hanya ditemukan 1.000 kasus kanker vulva setiap tahunnya. Namun nasi kadung sudah menjadi bubur.

Untungnya, Rita dapat disembuhkan dengan operasi, meski operasi ini dilakukan untuk mengangkat sebagian vulvanya. Tapi ibu satu anak ini diingatkan bahwa kondisi Rita sudah tergolong buruk, sehingga kankernya berpeluang besar untuk kembali lagi.

Benar saja, baru berselang tujuh bulan, dokter menyatakan kanker Rita kembali lagi. Kali ini tim bedah dari Liverpool Woman's Hospital harus mengangkat separuh dari bibir vulva kanan Rita. Mulai dari sini, Rita mulai kelimpungan mengurus pekerjaannya, sehingga ia memutuskan membeli franchise.

Akan tetapi meski sudah diangkat, kanker di tubuh Rita kembali untuk ketiga kalinya. Ia pun memutuskan keluar dari pekerjaan dan mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan putranya, James. 14 bulan berlalu dari operasi terakhir, kanker Rita kembali lagi untuk keempat kalinya. Saat itu dokter memutuskan mengangkat klitoris Rita.

"Saya seperti disunat habis-habisan. Kami nyaris tak pernah berhubungan lagi karena nyeri yang ditimbulkannya. Walaupun saya memastikan agar tetap intim dengan suami," tuturnya.

Cobaan Rita rupanya belum berakhir. Satu tahun setelah kambuh yang keempat, kankernya kembali lagi. Karena iba, seorang dokter bedah plastik membuatkan vulva baru yang diambil dari paha Rita. Kali ini Rita benar-benar bertekad mengubah pola makannya.

Rita tak lagi makan produk olahan dan daging merah serta lebih banyak mengonsumsi makanan segar seperti buah dan sayuran. Ia juga memutuskan rajin ke gym tiga kali seminggu, dan minum banyak air. Perlahan tapi pasti, bisnis yang dijalaninya juga membaik.

"Saya merasa kanker ini adalah wake up call untuk saya, karena dengan begitu saya jadi lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga, dan kami tidak mengalami kekurangan finansial," paparnya.

Wanita yang kini menginjak usia 60 tahun itu pun dinyatakan telah terbebas dari kanker sejak bulan Desember 2013. Kisah Rita juga dituangkan dalam sebuah buku berjudul 'If I Can Do It You Can Too' karangan Antony Stagg. Rita berharap dengan begitu, ia dapat meningkatkan kesadaran tentang kanker vulva.

Baca juga: 7 Kesalahan Perawatan Vagina yang Sering Dilakukan Wanita (lll/vit)

Berita Terkait