Untuk itu, enam bulan lalu Lisa memutuskan menjalani operasi untuk memperbaiki giginya tersebut. Namun saat terbangun, Lisa dibuat kebingungan oleh orang-orang di sekitarnya sebab aksen bicaranya sudah jauh berbeda.
Lisa lahir dan besar di Rosenberg, Texas, namun selepas operasi aksennya berubah menjadi 'medok' alias aksen Inggris. Dokter menduga, prosedur bedah yang dijalani Lisa sebelumnya mengakibatkan kerusakan saraf yang berdampak pada munculnya aksen tersebut. Kondisi ini biasa dikenal sebagai 'foreign accent syndrome'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pun bila Lisa berinteraksi dengan orang asing. Hampir semua orang mengira wanita ini bukan asli Texas. Namun yang membuat kondisi Lisa makin membingungkan adalah dokter sendiri tak tahu apa penyebabnya. Tak peduli meski ibu tiga anak itu berulang kali menjalani tes.
"Saking langkanya, dokter saja mungkin tak percaya kalau ini kondisi yang nyata. Tetapi yang pasti dia tidak memalsukannya," tegas dr Toby Yaltho dari Houston Methodist Sugar Land Neurology Associates, yang menangani Lisa.
Apalagi Lisa mengaku belum pernah sekalipun keluar negeri, kecuali ke Meksiko, dan yang jelas aksen Meksiko tidak seperti aksen yang dimilikinya saat ini.
Baca juga: Kasus Mendadak Jago Bahasa Asing Saat Bangun dari Koma, Ini Penjelasan Ahli
Kabarnya penyanyi kenamaan George Michael pernah mengalami kondisi serupa di tahun 2012 setelah terserang pneumonia parah hingga jatuh koma. Saat terbangun, George mengaku aksennya berubah menjadi aksen West Country. "Memang tidak ada salahnya memiliki aksen seperti ini, tetapi ini jadi aneh karena saya berasal dari London utara," tegasnya beberapa waktu lalu.
Untungnya keluarga Lisa bisa tetap menerima keadaan wanita itu apa adanya, meskipun menurutnya ketiga anaknya selalu tertawa tiap kali ia mengucapkan kata-kata tertentu.
Baca juga: Orang-orang yang Mendadak Cas Cis Cus Bahasa Asing Usai Bangun dari Koma
'Foreign accent syndrome' kebanyakan dipicu oleh kerusakan otak akibat stroke atau cedera otak, dan kondisi lain. Tetapi ada juga yang seperti Lisa, tak diketahui penyebabnya dengan pasti, sebab manifestasinya bisa berbeda-beda untuk tiap pasien. Kondisi ini bisa tiba-tiba hilang begitu saja, tetapi bisa juga menetap. (lll/vit)











































