"Dari usia tiga bulan sampai sekarang transfusi darah, setiap per dua minggu. Minum obat juga, klasi besinya pakai obat minum tablet setiap hari, 12 (tablet)," ujar pria yang akrab disapa Oji ini saat ditemui di Kementerian Kesehatan RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (8/5/2018).
Seseorang dengan talasemia memiliki tanda fisik kulit menghitam, perut membesar karena pembengkakan limpa dan hati, dan perubahan tulang muka. Bahkan menurut Kepala Divisi Hematologi Onkologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr dr Pustika Amalia Wahidiyat, SpA(K), tulangnya mudah sekali menjadi keropos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi tulang yang mudah keropos ini dialami juga oleh Oji. Saking rapuhnya, saat ini Oji hanya memiliki satu kaki akibat kecelakaan yang tidak terlalu parah.
"Pas 2011 jatuh dari motor, kepleset. Besoknya bengkak keluar kayak bisul gitu, pecah, jadi infeksi tulang. Operasi dua kali nggak ada kesembuhan baru diamputasi," ceritanya.
Saat ini Oji beraktivitas sebagai penjaga warung di depan rumahnya di daerah Klender, Jakarta Timur. Beruntungnya, lingkungan sekitarnya menerima kekurangannya itu.
"Alhamdulillah dalam lingkungan mau menerima saya juga, ibu saya mungkin menceritakan penyakit saya dan sudah pada mengerti," tandasnya.
(wdw/up)











































