Dikutip dari Daily Mail, ia akhirnya bertemu dengan seorang dokter selebriti yang menawarkannya operasi bedah bariatrik lambung. Wanita berusia 50 tahun ini saat itu akhirnya berhasil menurunkan bobotnya hingga menjadi 112 kg.
Akan tetapi, tiga tahun lalu saat ia muncul dalam sebuah talkshow, beratnya melonjak lagi hingga 132 kg. Dalam talkshow tersebut, Pauline berkata ia ingin tahu apakah ia akan pernah punya hidup yang normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku benar-benar terperangkap dalam tubuh ini," tuturnya.
Keinginan berlebihnya untuk makan disebut bermula sejak kecil saat orang tuanya bercerai dan ibunya yang menjadi ibu rumah tangga sulit untuk bisa membelikannya makanan. Saat kedua orang tuanya kembali rujuk dan tak ada lagi masalah uang, di situlah Pauline mulai 'berlebihan' makan.
Ia mengklaim tubuhnya mulai menggemuk saat berusia 8 tahun dan saat berusia 17 tahun, bobotnya mencapai 136 kg. Ketika berusia 29 tahun dan melahirkan Dillon, bobotnya menunjuk angka 226 kg. Nyaris 30 macam diet telah ia lakukan namun tak berhasil.
Setelah ia menjalani operasi bariatrik, ia mengaku sangat gembira melihat berat badannya turun drastis. Akan tetapi ia mulai merasakan nyeri lutut yang terus-menerus, dan kerap meminta obat penghilang nyeri.
Ia juga sempat dilarikan ke rumah sakit karena sepsis atau keracunan darah, yang disebut oleh dokter seleb tersebut diakibatkan 'kecanduannya' akan obat pereda nyeri. Obat tersebut menimbulkan bisul yang meledak ke aliran darah.
Setelah sembuh dari sepsis, halangan terbesar lainnya adalah sisa gelambir kulit yang menggantung akibat bobotnya yang turun drastis. Pauline menjalani operasi bedah plastik untuk mengangkat kulit gelambirnya, dan hidupnya mulai terlihat 'normal'.
Sayangnya berat badannya malah semakin naik, yang ia klaim hanya kembung dan mengalami limfedema atau pembengkakan kaki. Namun sang dokter juga baru mengetahui bahwa ia juga melewatkan beberapa janji fisioterapi, entah apa alasannya.
"Gadis gemuk itu masih berada dalam diriku. Dokter mungkin bisa membenarkan perut kami, tapi dia tidak membenarkan pikiran kami," pungkasnya, beberapa waktu lalu.
(frp/wdw)











































