Persoalan biaya yang sempat membuat khawatir pihak keluarga telah terselesaikan. Buah hati pasangan Gunawan Sahputra (30) dan Imelia (18) telah dibawa pulang pihak keluarga untuk dikebumikan.
"Malam sekitar jam sembilan (jenazah dibawa). Sudah dilunasi (biaya perawatan)," jelas Kasubbag Humas RSUPH Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak, Jumat (26/7/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama dirawat, keluarga ada beberapa kali menerima bantuan. Salah satunya dari pihak Polda Sumut," ujarnya.
Setelah menjalani perawatan intensif, bayi Arjun akhirnya meninggal dunia. Foto: BUDI WARSITO |
Tim dokter sebelumnya telah merawat dan melakukan penangan terhadap bayi itu agar kondisinya bisa normal. Supaya bisa dilakukan operasi untuk memasukkan ususnya kedalam perut.
Penanganan terhadap Arjun harus intensif karena kondisi infeksi yang dialaminya akan berlarut-larut menganggu tindakan tim dokter. Jika dipaksakan untuk melakukan operasi memasukkan ususnya, malah akan membahayakan.
"Berat badannya harus normal dulu, kami tetap merawat yang bocor itu. Kami tutup, enggak bisa dipaksa masuk," terang Dr Erjan Fikri Spesialis Bedah Anak yang menangani Arjun.
Tindakan yang dilakukan adalah menutup usus Arjun dan menjaga agar tetap bersih. "Ditutup menggunakan dengan pelastik biasa yang diganti setiap hari dan dibersihkan. antibiotik dijaga," tegas Dr Erjan Fikri.
Sementara itu, Gunawan Sahputra, ayah Arjun, terkendala mengurus BPJS Kesehatan untuk pengobatan anaknya yang lahir pada Minggu 21 Juli 2019 lalu. Pasalnya dirinya belum bisa mengurus BPJS Kesehatan untuk anaknya karena terkendala berkas-berkas.
Pria yang sehari-hari jualan bakso goreng ini menegaskan, sebagai orang tua dirinya akan terus berupaya semampunyan untuk anaknya tersebut. "Terus berusaha biar anak pertama saya bisa normal," tandas warga Medan Denai ini.
(up/up)












































Setelah menjalani perawatan intensif, bayi Arjun akhirnya meninggal dunia. Foto: BUDI WARSITO