Dilaporkan BBC, kematian wanita tersebut menjadi kematian ketiga akibat campak di Israel sejak November 2018. Dalam kurun 15 tahun terakhir, baru kali ini Israel terserang campak kembali.
Baca juga: Serba-serbi Campak dan Pengobatannya |
Pramugari yang tak diketahui namanya ini mengalami kerusakan otak akibat komplikasi virus dan telah diinduksi ke keadaan koma. Pihak maskapai telah menerbitkan pernyataan soal kasus ini.
"(Pihak maskapai) bersedih atas kematian anggota dari kru maskapai El Al," tulis pernyataan tersebut.
Campak merupakan salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kasus global campak di tahun 2019 meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.
Untuk menanggulanginya dilaksanakan program vaksinasi hampir di seluruh dunia. Di Indonesia, Kampanye Imunisasi Campak Rubella yang berakhir pada 31 Desember 2018 lalu berhasil mencapai rata-rata pencapaian imunisasi untuk Jawa dan luar Jawa sebesar 87,33 persen.
Simak Video "Kalau Sudah Pernah Campak, Bisakah Kena Lagi?"
[Gambas:Video 20detik]
(frp/up)