Jack (29), atau 'Tank', sebutannya dalam grup berisi lima orang laki-laki tersebut suatu hari mendadak jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit, namun kemudian nyawanya tak tertolong. Sang ibu, Linda Chapman, sangat terkejut saat mengetahui penyebab kematian anaknya, seminggu setelahnya.
Menurut laporan, Jack dipaksa oleh 'master' dalam hubungan tersebut, yakni Dylan Hafertepen untuk meminum steroid agar bertubuh semakin besar. Lalu ia disuruh menyuntikkan silikon ke bagian testisnya agar menjadi sebesar bola basket.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang ibu akhirnya menuntut Dylan dan keempat rekan grup BDSM-nya ke polisi atas kematian sang anak, menganggap mereka telah menyiksa Jack. Ia tak rela mereka mengubah anaknya menjadi seseorang yang beda.
"Disuruh membesarkan (tubuh) tapi rasanya tak pernah cukup. Orang macam apa yang menyuntikkan ke testisnya untuk memuaskanmu? Orang macam apa itu? Sampai harus merenggut nyawanya," ujarnya, dikutip dari Mirror.
BDSM merupakan salah satu fantasi seksual yang menggabungkan antara bondage (perbudakan), domination(dominasi), sadism (sadisme), dan masochism (masokisme). Tak jarang terdapat beberapa oknum yang memanfaatkan fantasi seksual ini untuk meraup keuntungan dengan cara yang salah.
Disebutkan Dylan Hafertepen yang menjadi 'master' memiliki lima 'submisif' dan menyuruh mereka untuk angkat beban, makan berkali-kali dalam sehari dan meminum steroid. Ia juga dilaporkan memaksa menyuntikkan silikon ke penis dan testis mereka untuk memperbesar ukurannya.
(frp/up)











































