Wanita 37 Tahun Punya Wajah Keriput Mirip Nenek-nenek, Ternyata Sakit...

Wanita 37 Tahun Punya Wajah Keriput Mirip Nenek-nenek, Ternyata Sakit...

Nurul Febian Danari - detikHealth
Rabu, 12 Okt 2022 18:00 WIB
Wanita 37 Tahun Punya Wajah Keriput Mirip Nenek-nenek, Ternyata Sakit...
Wanita ini mengalami kondisi Sebacus Gland Hyperplasia. (Foto: Instagram @iynasabran)
Jakarta -

Kerutan atau keriput pada kulit biasanya terjadi akibat penurunan kadar kolagen yang dimulai sejak usia 25 tahun. Rata-rata, keriput mulai nampak jelas pada usia 50 tahun karena produksi kolagen yang semakin sedikit.

Seorang ibu asal Malaysia bernama Lyna Sabran mengalami masalah kulit berkerut atau keriput seperti lansia setelah melahirkan anak ketiga.

Rupanya, Lyna didiagnosis sebagai sebacus gland hyperplasia (SGH).

Saat masih mengandung, wajahnya masih normal. Namun setelah melahirkan anak ketiganya, wajahnya berangsur-angsur menebal dan berkerut. Awalnya Lyna tidak terlalu menyadari sampai akhirnya, banyak orang di sekitarnya menyampaikan perubahan di wajahnya.

"Saat awal-awal terjadi, kulit jadi menebal disebabkan sebum (yang) membengkak di bawah kulit. Sehingga kulit menghasilkan minyak banyak, menebal, dan kerutan pun terbentuk," ujar Lyna dikutip dari mStar, Kamis (13/10/2022).

ADVERTISEMENT

Awalnya Lyna berpikir bahwa ini tejadi karena hormon dan ditambah faktor genetik lantaran keluarga juga mengalami hal serupa.

Selama bertahun-tahun, Lyna tidak mempermasalahkan keadaan kulit wajahnya lantaran tak terasa sakit sama sekali.

Lyna bercerita bahwa ia sempat ke klinik kesehatan sebab merasa kurang sehat, sekaligus bertanya masalah kulitnya.

"Dokter di klinik kesehatan rujuk kasus saya kepada pakar kulit RS Muar. Setelah biopsy, kulit saya didiagnosis dengan SGH. Sekarang saya masih dalam perawatan. Harus konsumsi obat jerawat kronik atas saran dokter," kata Lyna.

Setelah lima bulan jalani perawatan, kulitnya berangsur membaik.

Apa itu Sebacus Gland Hyperplasia?

Sebacus Gland Hyperplasia (SGH) adalah kondisi kulit yang umum dan tidak berbahaya. Kondisi ini dipicu oleh folikel rambut yang tersumbat.

SHG disebabkan oleh kelenjar minyak sebasea yang memproduksi minyak berlebih, terperangkap di bahwa kulit dan menyebabkan benjolan. Kondisi ini bisa terjadi pada daerah mana pun, namun paling sering terjadi pada kulit wajah.




(vyp/vyp)