Pria di Auckland, Selandia Baru, Joe Merrall (39) harus kehilangan sepertiga dari penisnya gegara terkena kanker. Gejala awalnya yaitu lecet dari celana olahraga yang dikenakannya.
"Saya mengalami setiap emosi yang diketahui manusia ketika saya mendapat diagnosis," kata Merrall dikutip dari NY Post, Kamis (16/2/2023).
"Saya pikir itu iritasi kulit dari penis saya yang bergesekan dengan celana saya, bukan IMS (infeksi menular seksual)," tuturnya.
Pria yang berprofesi sebagai personal trainer di gym merasakan gejala awal berupa lecet pada penis pada Agustus 2022. Namun ternyata, ada benjolan aneh di ujung penisnya.
"Itu adalah benjolan kecil seukuran kacang polong di sisi kiri kepala (penis) yang sensitif," kata Merrall.
Merrall kemudian melapor ke dokter keluarganya, yang salah mengira pertumbuhan penis sebagai IMS atau infeksi jamur dan memberinya resep krim antijamur. Dokter menyarankan agar kembali berkonsultasi dan dirujuk ke spesialis apabila keadaannya terus memburuk.
Sayangnya, kondisi Merrall terus memburuk dari hari ke hari. Benjolan tersebut ternyata terus membesar hingga menutupi uretra dan tumbuh di batang penisnya.
"Itu sangat menyakitkan bahkan jika saya bergerak dan saya tidak bisa buang air kecil dengan benar," tutur Merrall.
Dokter mendiagnosis Merrall mengidap tumor penis pada 23 Desember. Menurut Cleveland Clinic, tumor penis merupakan sel-sel ganas pada penis yang tumbuh di luar kendali dan sering disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).
Malangnya lagi, dokter menyarankan agar melakukan penektomi total. Penektomi total adalah amputasi penis secara menyeluruh untuk menghilangkan sel kanker.
Merall merasa terpukul ketika mendengar hal tersebut. Bahkan, ia mati rasa dan tidak bisa mendengar apa yang dikatakan dokter pada saat didiagnosis.
"Itu seperti di film-film di mana semuanya menjadi sunyi," ujar Merrall.
"Saya memberi tahu adik laki-laki saya saat saya tinggal bersamanya saat itu dan kami mulai membuat lelucon. Saya agak tertawa tetapi kemudian saya berbaring di tempat tidur dan menangis," lanjutnya.
Merrall kemudian memasuki fase 'mengasihani diri sendiri' dengan meminum alkohol hingga pingsan. Bahkan ia berhenti pergi ke gym karena sudah tidak 'memahami intinya' lagi.
Baca juga: Merawat Asa Para Pejuang Kanker Anak |
NEXT: Menjalani Operasi Pengangkatan Penis