Kesaksian Dokter Lihat 2 Pasien 'Bangun Lagi' usai Dinyatakan Meninggal

Fenomena kehidupan setelah 'kematian' ternyata dialami oleh sejumlah orang yang beruntung. Seorang dokter ruang gawat darurat, dr Stephen Hughes menceritakan bagaimana pengalamannya melihat dua pasien 'bangun kembali' setelah dinyatakan meninggal dunia.

Dokter sekaligus dosen senior kedokteran di Universitas Anglia Ruskin Inggris itu mengatakan bahwa kasus orang yang sadar kembali setelah meninggal dunia sangat jarang, namun tetap bisa terjadi.

Melalui artikel yang ditulisnya, Hughes mengaku bahwa ia pernah melihat seorang wanita lanjut usia yang bangun kembali setelah petugas medis lainnya memastikan pasien meninggal.

"Suatu hari di rumah sakit, seorang kolega mengumumkan seorang wanita tua meninggal, tetapi tidak lama kemudian, dia mulai bernapas lagi dan denyut nadinya pulih sebentar," tulis Hughes, seolah menyiratkan bahwa wanita itu kemudian meninggal lagi segera setelah itu, dikutip dari New York Post.

Tak hanya itu, ia menyaksikan pasien wanita lainnya yang juga hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia imbas overdosis obat epilepsi atau kejang-kejang. Ajaibnya setelah 'hidup kembali', penyakit yang diidap wanita tersebut langsung sembuh total.

"Dalam insiden lain yang tak terlupakan, tim darurat medis dipanggil dengan kata-kata: 'Serangan jantung. Kamar mayat. Ini bukan lelucon!' Seorang wanita telah meminum obat barbiturat yang diresepkan untuk penyakit epilepsinya secara overdosis. Dia telah dilihat oleh seorang dokter umum yang menyatakan bahwa dia sudah meninggal," kenang Hughes.

"Tapi setibanya di kamar mayat, salah satu kakinya terlihat kedutan. Rasa malu yang luar biasa di sekitar. Dan jika saya mengingatnya dengan benar, dia sembuh," lanjutnya lagi.

Barbiturat adalah obat penenang yang diresepkan oleh dokter untuk mencegah kejang dan kejang dan biasanya diresepkan untuk mengobati epilepsi. Overdosis obat penenang mengurangi daya tanggap dan menekan pernapasan dan sirkulasi, yang menyebabkan kesan kematian sekaligus melindungi otak dari hipoksia (kelaparan oksigen).

"Nanti setelah obat keluar dari tubuh, orang itu bisa bangun," jelasnya.

Kesaksian Hughes menjadi sorotan setelah berita tentang seorang lansia dari Ekuador yang 'bangun lagi' sesaat mau dimakamkan.