Wanita Usia 20 Tahun Kena Stroke, Gejala Awalnya Sempat Dikira 'Cuma' Migrain

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Selasa, 01 Agu 2023 15:33 WIB
Ilustrasi stroke. (Foto: Getty Images/iStockphoto/peterschreiber.media)
Jakarta -

Seorang wanita di Chesterfield, Inggris, bernama Esmae Hodgetts didiagnosis mengalami stroke di usia 20 tahun. Sebelum mengetahui penyakitnya, Esmae hanya mengeluhkan sakit kepala yang berdenyut.

Awalnya, Esmae mengabaikan sakit kepala berdenyut seperti migrain yang dialaminya. Seminggu sebelumnya ia sudah merasakan sedikit sengatan di bagian bahu dan lehernya.

Namun, ia mengabaikan semua gejala itu karena merasa tubuhnya dalam kondisi sehat dan bugar.

Hingga pada akhir 2022, tepat di malam tahun baru, Esmae kembali merasakan sakit kepala yang sangat intens. Itu membuatnya kesulitan berjalan hingga pingsan.

"Itu sangat intens sehingga terasa seperti sakit yang menusuk di kepala saya dan menjalar ke leher saya," tutur Esmea yang dikutip dari Daily Mail.

Keesokan harinya, dia pergi ke ruang gawat darurat untuk memeriksakan kondisinya. Ia kaget dan tidak menyadari bahwa keluhan seperti sakit kepala, nyeri di leher dan bahu yang mengganggunya selama beberapa hari itu adalah gejala stroke.

"Itu (stroke) bisa terjadi pada anak muda. Mereka kebanyakan mengatakan jangan khawatir tentang hal itu sampai Anda berusia 40 tahun dan selalu mengatakan hati-hati terhadap mati rasa dan wajah menurun, tetapi saya tidak mengalami semua gejala itu," ungkap dia.

"Itu bisa terjadi pada siapa saja. Aku hanya kurang beruntung," sambungnya.

Setelah didiagnosis stroke, Esmae menjalani pengobatan dan diresepkan dengan obat pengencer darah. Namun, pasca lepas dari pengobatan, dia masih mengalami vertigo dan merasa takut jika stroke itu kembali terjadi.

Saat ini, Esmae berusaha untuk hidup lebih sehat lagi. Ia sudah tidak mengkonsumsi alkohol dan memperbaiki program diet yang selama ini dijalaninya.

"Saya tidak bisa melakukan apa yang biasa saya lakukan lagi, saya tidak bisa keluar dan minum dengan teman-teman saya lagi, saya tidak bisa makan yang tidak sehat, dan saya harus membuat beberapa perubahan," katanya.

"Saya makan jauh lebih sehat, dan saya tidak minum sama sekali karena saya bahkan tidak ingin mengambil risiko merasa pusing dan itu membuat saya cemas karena sekarang, saya takut melakukan apapun, tidak ada alasan untuk itu. akan terjadi," pungkasnya.



Simak Video "Video: Seusai Stroke Ringan, Kak Seto Diminta Istirahat hingga 2 Bulan"

(sao/vyp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork